Bohong kalau Joanna tidak sedih, dia sangat sedih. Mark, dia adalah rekor terlama Joanna berpacaran.
Saat ini Joanna tengah belajar ditemani dengan beberpa coklat yang dibelikan oleh Kate. Bersyukulah Joanna, setidaknya dia masih memiliki Kate, sahabat yang selalu pengertian.
Yah, meskipun dia harus betah dengan segala bentuk tingkah absurdnya.
"Jo, ada yang nyari lo tuh!"
"Siapa? Kalo Mark bilang aja gue gak mau ketemu. "
"Bukan, si Jeffrey tuh. Eh gue mau pamit sekalian, mau kencan."
"Ye, baru hari kedua ujian udah kencan!"
"Iri aja lo, jomblo! "
" Sialan!"
"Hahhaha, udah lo sono keluar! Temui tuh pacar orang!"
"Siapa?"
"Liat aja!"
Joanna bergegas menuju pintu dan mendapati Jeffrey yang sudah berdiri disana.
"Ada apa, Kak? "
"Kamu gak kangen sama aku? Kenapa juga kamu blokir nomorku?"
"Maaf kak, aku terganggu karna kakak nyepam aku nyuruh buat buka blokiran Mark."
"Maaf deh, lagian seharusnya aku yang marah. Kamu gak dateng di sidangku, aku lulus loh. Bulan depan udah bisa diwisuda."
"Wah, selamat Kak. Hehhe maaf, aku ada workshop mendadak waktu itu. "
"Sebagai gantinya ikut aku yuk!"
"Gak bisa kak, aku masih ujian. Aku harus belajar. "
"Alah, aku udh tau kamu gak belajar juga nilaimu pasti A. Udah ayok, sekalian bawa buku deh gak papa."
Akhirnya mau tidak mau Joanna harus ikut Jeffrey. Dia memakai hoodie abu-abunya dan membawa tas selempang yang diisi dengan buku catatan, dompet dan ponselnya.
"Ayo..."
Jeffrey membawanya ke Starbucks yang kebetulan cukup sepi malam ini.
Ada saja topik yang Jeffrey bicarakan. Dari model rambut Joanna sekarang yang mirip istri presiden Amerika, hingga membahas penyebab inflasi di tahun 1998 yang bahkan tahun itu Joanna belum lahir.
Benar kata Kate, Joanna memang tidak bodoh. Dia tahu kalau Jeffrey tertarik padanya. Dilihat dari sudut manapun pria itu memang sedang mendekatinya, ditambah fakta bahwa dia sudah putus dari Mark membuatnya semakain berani mendekatinya.
"Buka dong, blokiran nomorku."
"Kalo kau gak mau gimana?"
"Ya gak gimana-gimana, aku tinggal ganti nomor aja lah... "
Ucap Jeffrey sembari tersenyum hingga memperlihatkam kedua dimpelnya. Mau tidak mau Joanna harus tersenyum karena siapapun yang melihatnya pasti ingin tersenyum juga.
Drttt... drtt....
"Eh bentar, Johnny telepon."
Joanna mengangguk.
Jeffrey kembali dengan wajah pucat, bahkan dia hampir terjatuh karena tidak sengaja tersandung kaki kursi.
"Ada apa?"
Tanya Jeffrey bicara saja Joanna sudah tahu kalau hal buruk sedang terjadi.
"M-mark, dia pingsan."
Mark's Apartement
"Kata dokter dia kena gejala tifus, kayaknya pola makan dan tidurnya gak teratur. Kata dokter kalo udah bangun suruh makan sama minum obat. Kita tunggu di luar. Kalo butuh apa-apa panggil aja."
Ucap Johnny.
Joanna hanya mengangguk sembari mengompres dahi Mark yang sangat panas.
"Joanna... "
"Iya Mark, ini aku. Ayo minum dulu, habis itu makan terus minum obat."
"Kok bisa sakit kayak gini sih? Siapa yang nyuruh kamu sakit? Besok masih ujian Mark, kamu mau ngulang satu semester?"
"Aku kangen.""Mark, tolong jangan kayak anak kecil. Aku pulang ya, cepet sembuh."
...
"Lo gila ya Jeff! Joanna itu ceweknya Mark! Lo tega nikung sahabat lo sendiri? Gue tau lo baru putus sama Rose, kalo lo mau cari pelampiasan, cari cewek lain, jangan Joanna!"
"Mereka udah putus, dan gue ngedeketin Joanna buakan buat pelampiasa. Gue tulus suka sama dia."
"Halah bullshit! Gue kenal lo, setelah lo tidurin lasti lo tinggal kayak Rose. "
Bughh...
"Jaga omongan lo Johnny! Gue gak sebejat itu!"
"Udah dong Bang, malah berantem gimana sih! Mark belum siuman kalian udah tonjok-tonjokan kek gini."
Lerai Jeno sembari menarik Johnny.
"Iya, nih. Kasihan dokter Cho baru pulang disuruh dateng lagi."
Timpal Jaemin yang juga ikut menarik Jeffrey.
"Sorry, Mark udah sadar. Aku mau pulang. "
"Aku antar."
"Ga usah, udah pesen taxi online."
Ucap Joanna tanpa menoleh pada Jeffrey.
Johnny tersenyum penuh kemenangan, dia memang sengaja membuat Joanna mendengar semuanya agar dia mau mempertimbangkan balikam dengan Mark.Bagaimanapun juga dia tidak ingin persahabatan mereka rusak hanya karena wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Relationship [ COMPLETE ]
FanfictionPacarnya Mark, tapi juga suka Jeffrey. ©Nadarker 2019