8. Decision (END)

4.6K 240 23
                                    


Setelah ujian, Joanna bersiap-siap untuk pulang kampung. Dia sudah sangat rindu dengan orang tua dan kedua adiknya.

"Jangan sampe ada yang ketinggalan."

"Siap!"

"Lo beneran gak mau ikut gue sama Dean nganter Jeffrey ke bandara?"

"Gak lah, ngapain?"

"Yah, siapa tau lo udah sadar kalo lo juga punya perasaan sama dia."

"Gila lo! Gak mungkin."

"Yaudah sih, awas aja kalo lo nyesel."

Jeffrey memutuskan melanjutkan S2 di Kanada dan tinggal bersama orang tuanya.

Di bandara sudah ada Mark, Johnny, Jaemin, Jeno, Dean dan Kate yang ikut mengantar Jeffrey.

"Kapan lo balik lagi, Bang? Kita bakalan kalah nih kalo lo gak ada. Bang Johnny kan payah!"

Ucap Jeno yang dihadiahi jitakan ole Johnny.

"Gue belum tau balik kapan, kalo gak ada kepentingan, kemungkinan besar gue gak balik. Kalian lah yang harus nyambangin gue."

"Ya nanti lah Jeff, gampang."

Timpal Johnny.

"Temen lo gak ikut?"

Bisik Jeffrey pada Kate saat semuanya sibuk berbincang.

"Gak, dia mau otw pulang kampung juga."

Setelah itu wajah Jeffrey murung, sepertinya dugaan kalau Joanna juga menyukainya salah.

Drtt...

Joanna
Bisa ke toilet sebentar?

Jeffrey menyunggingkan senyuman lalu berlari munuju toilet yang dimaksud Joanna.

" Hai!"

Sapa Jeffrey dengan nafas yang masih tersenggal.

Joanna berjalan mendekati Jeffrey lalu memeluknya.

"Baik-baik disana, jangan lupa tengokin Indonesia."

"Tentu, aku akan sering mengunjungimu. "

Jeffrey melepaskan pelukannya kemudian kedua tangannya menangkup kedua wajah Joanna.

Bibir tebal Jeffrey melumat bibir bawah Joanna. Keduanya sama-sama memejamkan mata. Tubuh Joanna gemetar, kakinya seperti jelly dan dia bisa saja jatuh kalau Jeffrey tidak memegangi pinggangnya.

Ciuman mereka makin dalam, Jeffrey bahkan sudah melumat lidah Joanna. Sungguh ini frenchkiss terhebat yang pernah Joanna lakukan. Mereka bahkan sudah tidak peduli kalau air liurnya yang menetes akan dilihat orang banyak.

Joanna meremas kemeja bagian pinggang Jeffrey pelan. Sungguh tubuhnya sudah sangat lemas, darahnya seperti naik keatas kepalanya.

"Hhah hhhah hahh..."

Jeffrey melepaakan ciumannya lalu menyeka mulutnya dengan punggung tangannya. Kemudian ibu jarinya menyeka liur mereka dibibir Joanna.

"Jeffrey... "

Suara Joanna terdekat, dia baru menyadari hal yang sangat besar bahwa dia menyukai Jeffrey. Rasanya dadanya sakit, Jeffrey akan meninggalkannya.

Tanpa sadar air matanya turun.

"Hey, jangan menangis baby. Aku tidak pergi selamanya. Aku janji akan kembali dengan cepat."

1 Year Later...

Benar saja, Jeffrey mneepati janjinya. Tepat saat Joanna wisuda, Jeffrey kembali dan mereka resmi berkencan.

Toxic Relationship [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang