9. R E V A N R A |REVISI|

25K 1.2K 21
                                    

HAPPY  READING
Vote dan komen yuk.
Bakalan double up kalau vote cerita Lulu yang sebelah nambah yaa😭 sepi banget hiks
Part spesial buat kalian semua
Khususnya aingidaa

.
.
.

Dengan langkah tertatih, Maura berjalan memasuki halaman rumah yang menampilkan Sandra yang tengah menyiram tanaman karena hari sudah petang.

"Mommy," sapa Maura mencium punggung tangan Sandra.

"Kok baru pulang? Dari mana?" tanya Sandra.

"Assalamualaikum, Tante!"

Maura tersentak dan langsung menoleh ke belakang. "Lo?! Ngapain masuk?!"

"Maura, kok gitu sama temennya."

Maura menghela napas pelan saat mendengar ucapan Sandra.

"Loh, kamu Revan ‘kan? Anaknya Rani?" tanya Sandra menatap Revan.

Cowok itu tersenyum lebar seraya mengangguk. "Kenalin Tan, saya Revano Satya Aditama, anaknya Papa Alex Aditama dan Mama Rani Aditama, pacarnya Maura, calon suami Maura, calon menantu Tante, sekaligus calon daddy dari anak-anaknya Maura dan cucu Tante," jelas Revan panjang lebar setelah selesai menyalim punggung tangan Sandra.

Sandra mengangguk setuju sambil tertawa geli, sementara Maura membulatkan mata terkejut.  "Apa sih lo?!" sentak Maura menampar lengan Revan keras.

"Aws, sakit sayang!"

"Udah, udah," lerai Sandra masih dengan tawanya.

"Revan mau masuk dulu nggak?"

Baru saja kepala Revan hendak mengangguk, buru-buru Maura mencubit pinggang cowok itu keras. "Revan buru-buru Mom, nggak bisa lama-lama."

Mata Sandra memicing menatap Maura lalu berganti menatap Revan. "Bener Revan?"

Revan menatap Sandra lalu Maura, seolah mengerti kode dari pacarnya, Revan pun mengangguk dengan senyum tak enak.

"Iya nih Tan, besok-besok deh Revan kemari. Sekalian bawa orang tua buat ngelamar Maura."

Sandra tertawa begitu juga dengan Revan. "Tante tunggu ya, Van."

"Mom!" Maura menatap Sandra jengkel.

"Kalau gitu Revan pamit duluan, tunggu Revan ya, Ibu Camer!"

"Camer?" bingung Sandra.

"Calon mertua," jelas Revan lalu tertawa lebar hingga menular pada Sandra.

"Ya sudah, hati-hati."

Revan mengangguk lalu menatap Maura yang menatapnya jengkel. "Bye, pacar!"

"Revan!" teriak Maura saat Revan mengacak rambutnya gemas. Revan tertawa kencang lalu berlari menuju pagar.

"Mommy ish!" sentak Maura karena Sandra masih sibuk tertawa. Lalu, ia menyerahkan amplop putih ke tangan Sandra. "Nih, Maura kasih oleh-oleh."

REVANRA [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang