“Memang dihadapanmu aku malu memandangmu. Tetapi dihadapan-Nya aku terang-terangan meminta agar dijodohkan denganmu.”
______
"Hania?"Mata Azril membulat saat tahu gadis yang sedang di hadapan nya saat ini adalah Hania,adik kelas yang sering di jodohkan dengan nya.
Jantung Hania berdegup kencang saat Azril mengucapkan namanya dengan membara. Hania tersenyum kecil dan mengangguk kan kepala nya. Azril yang tak menyangka Hania akan berhijab,ia tersenyum lebar dan dengan wajah takjub kepada gadis bermata cokelat itu.
"Subhanallah Hania,kamu makin cantik dengan hijab mu." Azril yang takjub,Hania yang semakin meleleh dengan pujian nya. Pipi Hania memerah karena pujian itu,ia tertunduk malu dan berusaha menyembunyikan rona pipi nya.
"Ehh...,ini kok aku jadi nyamuk?" Manda yang menyilangkan tangan nya di depan dada sambil memutar bola mata nya karena sepasang manusia yang sedang berbunga-bunga di sana,entah karena benih cinta yang kembali tumbuh,atau karena senang mereka di takdirkan untuk bertemu kembali.
"Eh ga kok,oh ya Man,tadi ngapain manggil kakak? Ada perlu?" Azril kini menyadari bukan hanya ada dia dan Hania saja yang sedang di koridor, tapi ada banyak orang dan pastinya ada Manda yang dari tadi memperhatikan mereka.
"Ga kok kak,cuma ini nih. Katanya Hania kangen"Manda mengecilkan suara nya saat mengatakan 'Hania kangen' .
Tapi tetap saja,Hania mendengar itu dan matanya terbelalak ke arah Manda sambil membantah pernyataan itu."Manda apaan sih? Aku ga ada bilang apa-apa padahal. Bohong kak,bohong itu mah." Hania menggelengkan kepalanya dan hal itu membuat Azril terkekeh kecil dengan tingkah Hania yang lucu bagi Azri.
"Percaya deh kak,aku ga bohong,suer" Hania kembali meyakinkan Azri dan menunjukkan jari telunjuk dan tengah nya yang membentuk huruf 'v'.
"Iya-iya,kalau beneran juga gapapa kok,malah akunya seneng"Ujar Azri yang membuat Hania tak percaya dengan ucapan pria itu.
"Bercanda"sambung Azri. Hania merasa malu ketika ia merasa ucapan Azri sungguh-sunguh. Padahal baru saja Hania merasa kalau Azri punya rasa yang sama untuk nya.
"Oh ya Han, nomor kamu mana? Sini biar kakak simpan." Azri yang mengeluarkan handphone nya sambil mulai mengetik kan angka yang di ucapkan Hania.
"Oh oke,udah kakak simpan ya. Oh ya,kalian berdua jurusan nya sama?"
Tanya Azri yang memandang Hania dan Manda bergantian."Iya kak,kami kan sahabat till Jannah insyaallah,ya kan Han?" Manda yang merangkul pundak Hania membuat mereka kini semakin merapat.
"Iya deh iya,kami sama-sama di fakultas ekonomi kak" Jawab Hania yang memperkuat argumen Manda sebelumnya. Azri mengangguk paham dan membulat kan mulut nya hingga berbentuk vokal 'o' .
"Oh gitu,oya kakak masuk kelas ya. Kalian yang rajin belajar nya biar cepet lulus,terutama kamu ya Han,semangat oke? Assalamualaikum" Azril menyempatkan tersenyum manis ke arah Hania dan kemudian pergi meninggalkan mereka di koridor itu.
Hania masih melihat punggung Azri yang sudah tampak menjauh dari mereka.
"Senyum nya manis banget kan Man." Hania masih kagum dengan sosok laki-laki itu. Saat ia menoleh ke samping,tak sadar Manda sudah berjalan dan meninggalkan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Atas Sajadah
Teen FictionPerjuangan cinta seorang Hania syaqinah yang tak berjalan mulus saat ia memberikan cinta nya penuh ke seorang pria. Tapi saat ia mengakhiri perasaan nya,dan berhenti menyebut namanya dalam doa,dan memberikan segenap cinta nya kepada sang pencipta,Al...