5. sulit

788 121 29
                                    

Apakah mencintaimu sesulit ini? Jika memang sulit, tolong ajarkan aku untuk bersabar

~Adara Fresella Ulani~

***

Ani bergegas menuju dapur untuk menemui Lia. Dapur itu seketika dipenuhi oleh banyak sayuran dan bahan masakan lainnya.

"Mama, kita mulai dari mana dulu?" tanya Ani.

"Kamu cuci tangan dulu sayang!" titah Lia.

"Oke Ma!"

Proses belajar memasak Ani berlangsung dengan lancar. Ia ingin memasak nasi goreng special untuk gunung es tercintanya. Namun, tidak berselang lama kekacauan terjadi. Ketika, Ani memasukkan bawang merah ke penggorengan.

"Mamaaaaaaaaaaaa tangann aku kena minyakk ini!!!!" teriak Ani saat minyak mengenai tangannya.

"Aduh sayang, itu cuma sedikit. Gitu aja udah lebay!" sahut Lia sambil tersenyum melihat tingkah putrinya.

"Ihh Mama!!!"

Cuma masalah sedikit. Masih aman-aman aja tuh dapur guyss😂

Eitss!! Tapi, kedamaian itu tidak berlangsung lama. Ani kembali membuat masalah. Masalah kali ini, udah parah banget sih.

"Sayang, Mama udah masukin nasinya. Tolong kamu aduk dulu ya!"perintah Lia.

"Siap Maa!!!" Jawab Ani semangat.

Entah apa yang di pikirkan Ani, ia mengaduk nasi goreng tersebut dengan asal. Lalu, nasi goreng dengan penggorengan itu tumpah ke lantai. Nasi berhamburan, termasuk rambut Ani yang terkena hujan nasi. Ani menutup mata dengan kedua tangannya. Ia tidak mampu melihat pemandangan di depannya.

"Aniii!!!!!!!! Apa yang kamu lakuin????"teriak Lia dengan keras dan lantang. Mungkin jika ada cicak di atap dapur, cicak itu akan langsung terjun ke bawah karna terkejut.

"M..maafin Ani, Maa. Ani gak sengaja,"mohon Ani dengan menyatukan kedua tangannya.

Lia sudah menduga jika anaknya akan membuat bom nagasaki di dapur jika tetap nekat untuk belajar memasak. Dugaan Lia ternyata benar terjadi. Tampak jelas jika Lia sudah marah besar dengan anaknya. Namun, ia tetap meredam amarahnya.

"Oke. Sekarang, kamu masuk ke kamar dan bersihkan badanmu sayang!" Perintah Lia.

"Iya Maa," sahut Ani dengan kepala tertunduk.

"Bi Ijah!!"

"Iya nyonya?" Sahut Bi Ijah.

"Tolong bantu saya membereskan dapur. Ani telah mengebom dapur kita Bi," Lanjut Lia dengan menghembuskan nafas berat.

"Baik nyonya,"

Ani berjalan gontai menaiki tangga. Ia merasa kecewa karena tidak bisa memasak dan sudah membuat kekacauan di dapur rumahnya. Sesampainya di kamar, Ani langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah beberapa saat berendam air panas untuk menenangkan pikirannya, Ani memilih untuk langsung tidur. Sebelum terlelap, Ani berpikir sejenak.

"Gue harus tetap membawakan sarapan untuk Kak Arda apapun yang terjadi! Gue emang jelas kagak bisa masak, tapi gk ada salahnya kan gue bawa roti selai coklat dan kacang?? Itu adalah sarapan yang terenak bagi gue. Ya, mudah-mudahan balok es suka,"

Setelah bergumam sendiri, Ani memutuskan untuk tidur. Karna jujur saja, ia sudah lelah dan mengantuk. Kesunyian dan angin malam menemani tidur gadis cantik dan manis itu.

MY COLD SENIOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang