***
Di sebuah caffe, Min Yoongi masih terpaku menatap sebuah amplop cokelat ditangannya dengan raut wajah bingung sekaligus tatapan sinis, ia benar-benar tidak mengerti jalan pikiran pria bertubuh tambun yang menyerahkan keputusan hidup dan mati seseorang ditangannya
"Bang Sihyuk, benar-benar merepotkan" gumamnya kecil
Perlahan ia membuka amplop tersebut mengeluarkan isi didalamnya, tampak sebuah foto dan beberapa lembar kertas lengkap dengan tulisan-tulisan yang ia yakini adalah data diri seseorang yang ada difoto
Setelah cukup lama berdiam diri sambil menatap foto tersebut, Min Yoongi memutuskan untuk bangkit dan pergi meninggalkan caffe
Ia lantas memutuskan untuk berjalan kaki sembari melihat sekeliling berharap otaknya mampu berpikir dengan jernih kembali, menyusuri trotoar setapak demi setapak tanpa disadari Min Yoongi tiba dihalte didepan sebuah universitas yang ia yakin itu kampus tempat dimana Kang Taehyun seseorang yang ia anggap adik berharganya menimba ilmu
"Rasanya baru kemarin aku mengantarmu ke kampus ini untuk mendaftar Kang Tae" Min Yoongi berucap lirih
Membuat otaknya kembali berputar atas kenangan-kenangan dan semua waktu yang sudah ia habiskan bersama ke empat adiknya
Saat pertama kali ia bertemu dengan Kang Taehyun dengan kondisi yang mengenaskan, dengan tubuh yang dipenuhi lebam dan wajah yang babak belur
Lagi-lagi Min Yoongi tersenyum getir, hatinya sangat sakit mengingat betapa ia telah bodoh membuat adik kesayangannya itu masuk ke dunia yang seharusnya tidak ia masuki.
"Kau masih punya masa depan Kang Tae, seharusnya aku tidak melakukan ini padamu" batin Min Yoongi
*Flashback on*
4 tahun lalu
Hujan masih setia membasahi jalanan kota Seoul, membuat pemuda yang mengenakan seragam sekolah Hanlim Highschool itu mendecak kesal
"Kenapa harus hujan disaat seperti ini?" Batinnya kesal
Ia terus menyusuri jalan yang mulai sepi karena waktu semakin larut, berharap menemukan ibunya yang sudah hampir 3 bulan menghilang
Berjalan hampir disemua jalanan kota Seoul, dengan harapan bahwa ibunya ada disalah satu tempat yang ia lewati. Tapi nihil tanda-tanda keberadaan ibunya tak kunjung terlihat
"Ibu dimana kau?" Ia kembali berkata lirih
Dengan sisa tenaga ia melanjutkan langkahnya tidak ada niat untuk berhenti
"Aku akan terus berjalan bu, tunggu aku",
"Aku akan menemukanmu" ia menyemangati hatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Fight [Kang Taehyun]
Fanfiction[SLOW UP] Disebuah ruangan, saat pintu terbuka menampakkan seorang pemuda dengan mata besar yang indah Berjalan perlahan mendekati seorang wanita paruh baya yang tengah duduk menatap luar jendala sembari bersenandung kecil dengan boneka ditangannya ...