Let's Fight [Kang Taehyun]

Chapter 4

***

Langit mulai menampakan suasana muram, awan pekat perlahan mendekap cakrawala, hawa dingin sedikit demi sedikit mulai menyapa kulit

Min Yoongi masih setia dengan lamunannya, pikirannya seolah membawanya melintasi masa, bernostalgia dengan waktu, seketika ia lupa tentang hal yang mengganggunya sejak tadi, sejak ia bertemu dengan Bang Sihyuk

Berusaha membangunkan diri dari lamunannya, Yoongi tersentak saat atensinya tiba-tiba menangkap sesosok gadis yang berjalan dengan langkah gontai menuju ke arah halte

"Dia..."
Ingatannya mulai bermain

Tiba dihalte gadis itu mengambil duduk di samping Yoongi, mengeluarkan ponselnya lalu membuka media sosial dengan gumaman kecilnya yang terdengar jelas ditelinga Yoongi

Min Yoongi menatap dingin gadis itu sambil berusaha mengingat

"Dunia memang sempit Han Hyejin-ssi"

Hening menyelimuti, kedua orang asing itu masih sibuk dengan pikirannya masing-masing

Hujan akhirnya perlahan turun memecah keheningan, tidak berselang lama bus yang ditunggu datang dengan cepat Hyejin memasukan ponselnya kedalam tas dan beranjak kemudian melangkah ke arah bus

"Hyejin-ssi"

Hyejin menoleh dan langkahnya terhenti saat seseorang memanggilnya

"Maaf, kau menjatuhkan ini"

Seorang pria memberikan sebuah notes kecil kepada Hyejin, notes yang tejatuh saat ia memasukan ponselnya ke dalam tas

"Ah terima kasih"

Hyejin meraih notes itu dengan tersenyum kecil lalu bergegas naik ke dalam bus sebelum akhirnya bus itu melaju meninggalkan halte

Pria itu masih setia bertahan dihalte, ia tersenyum getir saat memandangi bus yang perlahan menghilang

Disepanjang perjalanan Hyejin membuang pandangannya keluar jendela bus, menikmati suara rintik hujan yang membasahi jalanan kota Seoul

Masih dengan memegang notes yang tadi sempat terjatuh, ia akhirnya menyadari sesuatu yang berhasil membuatnya bergidik ngeri

"Tunggu, bagaimana bisa pria itu mengetahui nama ku"
"Apa dia mengenalku?"
"Aku sangat yakin tidak mengenalnya"
"Apa dia stalker?"
"Atau dia wartawan?"
"Ah apakah dia pembunuh bayaran"
"Siapa dia?"

Pertanyaan itu terus berputas disetiap sudut otaknya, bingung sekaligus ngeri menggerayangi hatinya.

Sekali lagi Hyejin benar-benar merasa semesta sedang mempermainkannya.

***