Chapter 9

255 39 1
                                    

***





Sejak berita tentang perselingkuhannya dimasa lalu hingga melahirkan seorang anak terkuak, elektabilitas Lee Jaesuk sebagai capres terkuat menurun drastis. Banyak kalangan yang menuntutnya untuk mengundurkan diri dari pencalonannya

Lee Jaeha memacu mobilnya cepat menuju ke kantor ayahnya, menonton berita ditelevisi tentang penolakan terhadap ayahnya membuatnya khawatir terhadap kondisi ayahnya. Bukan tentang kesehatannya melainkan tentang apa yang dipikirkan ayahnya

Tiba disebuah gedung yang berdiri kokoh nan megah, Lee Jaeha bergegas menuju kantor ayahnya. Berharap agar ayahnya tidak mengambil keputusan yang gegabah

Lee Jaeha sendiri adalah calon pewaris J-Tech Company perusahaan yang didirikan oleh ayahnya sebelum beliau menjadi anggota perlemen. Lee Jaesuk memilih kembali aktif diperusahaan setelah mengundurkan diri dari anggota parlemen dan mencalonkan diri sebagai presiden

"Kau baik-baik saja ayah?"
Jaeha berhasil memecah lamunan ayahnya

"Tentu saja aku baik"

Jaesuk menarik nafas panjang dan menghembuskannya kasar sebelum akhirnya ia kembali bicara

"Ku pikir, aku akan mundur Jaeha-ya"

Sontak saja pernyataan itu membuat Jaeha terkejut bukan main, ini tidak seperti ayahnya

"Apa maksudmu?"

"Aku akan mundur dari pencalonanku"

"Kau akan mundur setelah semua usaha yang kau lakukan selama ini?"

"Aku sudah memutuskannya Jaeha-ya"

"Aku yakin kau tidak harus mundur ayah, masih banyak cara yang bisa kita lakukan"

"Aku lelah"

Jaeha seolah tidak terima dengan keputusan ayahnya, ia tahu betul ayahnya bukan tipe yang mudah menyerah

"Tidak perlu khawatir ayah, aku akan membereskan masalah ini"

"Kau tidak perlu melakukan apapun"

"Apa kau begitu mengkhawatirkannya? Aku yakin berita seperti ini tidak akan bertahan lama"

Jaeha masih tetap berusaha meyakinkan ayahnya, namun tidak ada tanggapan dari Lee Jaesuk. Ia sepertinya sudah mantap pada keputusannya dan membuat Jaeha benar-benar kecewa

"Baiklah ayah, kupikir kau sedang butuh istirahat dan sebaiknya tenangkan pikiranmu" Jaeha melangkah keluar meninggalkan ayahnya




Jaeha mengeluarkan ponsel dari dalam saku jasnya, dan menghubungi seseorang

"Aku ingin segera mendapat kabar bagus"

Jaeha menutup panggilannya dan melemparkan ponsel ke jok disebelahnya, ia kembali mengatur nafasnya agar sedikit lebih tenang lalu menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan gedung J-Tech Company








***






Tiga hari tersisa dari waktu yang sudah ia sepakati dengan Min Yoongi, Kang Taehyun masih belum menemukan cara bagaimana menyelesaikan pekerjaannya. Pikirannya akhir-akhir ini dipenuhi oleh sosok pria bernama Jeon Jungkook, Taehyun sangat yakin pernah melihatnya disuatu tempat tapi ia kesulitan untuk mengingatnya

Drrtdrrtdrrt

Ponsel Kang Taehyun bergetar dilihatnya nama Yoongi Hyung terpampang dilayar ponselnya

"Haloo"

"Yaa Kangtae, ini sudah empat hari. Jika kau tidak bisa aku akan meminta Yeonjun untuk melakukannya"

Taehyun bingung, ia tidak tahu apa yang harus dikatakan. Alasan apa yang harus ia berikan kepada Hyungnya itu setelah dua hari ini ia terus saja berdalih sedang sibuk untuk ujian

"YOO WASSAP TAEHYUN-IE" Beomgyu muncul diwaktu yang tepat entah dari mana berteriak lantang dan menepuk pundak Taehyun

"YAA CHOI BEOMGYUU" Taehyun yang kagetpun ikut berteriak

Hingga terdengar diseberang sana suara teriakan Kang Taehyun, Min Yoongi hampir saja mengumpat kalau saja ia tidak ingat bahwa Taehyun adalah adik kesayangannya

"Aku tahu Hyung, aku akan mengabarimu lagi.. Aku harus ke kelas sekarang. Bye" pamit Taehyun dan langsung memutus panggilan Yoongi, membuat si pria berkulit pucat itu semakin ingin mengumpat

"YAAAA KANGTAE, SIALAAAANNN" teriak Yoongi didepan ponselnya

"Aissh anak ini benar-benar" gerutu Yoongi






***






Setelah menyelesaikan kelas yang sedikit menyebalkan hari ini, Hyejin berusaha menyeret Hyuka yang masih asik bergelut dengan buku-bukunya

"Hyuka-ya ayo pulang"

"Kau duluan saja, aku menyelasikan ini dulu"

"Yaa kau bisa mnyelesaikannya dirumah, kau pikir hanya kau yang punya tugas"

"YOO HUENINGKAIII" sesorang memanggil Hyuka dari depan pintu kelas, suara cempreng khas nya memenuhi ruang kelas yang mulai sepi itu

Hyuka dan Hyejin menoleh bersamaan ke arah suara itu berasal

"Oh Beomgyu Hyung, Taehyun-ie" Hyuka melambaikan tangannya

Beomgyu masuk ke kelas melambaikan tangannya kepada Hyuka dan Hyejin di ikuti oleh seseorang yang tampak tidak asing

"Taehyun-ssi" Hyejin sedikit kaget melihatnya, yang ia tahu Beomgyu memang berteman dengan Hyuka tapi tidak dengan Taehyun, nampaknya lingkaran pertemanan mereka memang sulit ditebak

"Ayo kita pergi" ajak Beomgyu pada Hyuka

"Aku ingin menyelesaikan ini sedikit lagi"

"Baiklah kami akan menunggumu"

Hyejin mematung tidak tahu harus berkata apa, dari semua lelaki yang ia kenal hanya Hyuka satu-satunya yang menjadi temannya

"Baiklah Hyu, aku pulang dulu" Hyejin pamit pada Hyuka lalu sedikit membungkukan badannya pada Beomgyu dan Taehyun

"Hyejin-ah" Taehyun mengagetkan kedua temannya karena mendadak memanggil Hyejin saat Hyejin hendak keluar

"Nee" reflek Hyejin menoleh pada sumber suara

"Aku akan mengantarmu"

Sungguh perkataan yang mengagetkan bagi Beomgyu dan Hyuka

"Aku tahu kalian saling kenal, tapi sejak kapan kalian menjadi dekat?" Hyuka penasaran bukan kepalang, tanpa Hyejin sadari Hyuka tahu bahwa ia dan Taehyun saling menengal tapi tidak cukup tahu sejak kapan keduanya menjadi lebih dekat untuk bisa pulang bersama

"Bagaimana caramu mengukur kedekatan seseorang?" Pertanyaan Taehyun benar-benar berhasil membuat Hyuka mati kutu

"Yaa kau sudah berjanji untuk ikut denganku kali ini, jangan lupakan itu"

Beomgyu seolah tidak rela jika kali ini Taehyun kembali mengingkari janjinya untuk pergi bersama

"Aku bisa pulang sendiri Taehyun-ssi, kalian bersenang-senanglah" pamit Hyejin pada ketiga pemuda itu lalu pergi meninggalkan ruang kelas

Beomgyu sedikit puas, ia tersenyum lebar sembari mencubit gemas pipi Taehyun dan seperti biasa Taehyun hanya akan membalas perlakuan sok imut Beomgyu dengan wajah datarnya.








***

Let's Fight [Kang Taehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang