Asap rokok kini memenuhi Warung Mang Kokom. Rama beserta yang lainnya tengah duduk-duduk santai di tempat duduk kayu depan warung.Vano kini tengah menghisap rokoknya sambil mendengarkan petikkan gitar yang di mainkan Mario. Sesekali ia menyanyi dengan penuh perasaan.
"Baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan kau buat rapuh seluruh hatiku" Vano menyanyikan lagu sambil menutupkan matanya, menghayati lagu.
"Seluruh hatikuuuu," Mario ikut bernyanyi.
"Ambyar kitu lur," ujar Satira sambil menghisap rokoknya.
Kitu : gitu
"Tunggu aja weh ya kalian, nanti pasti dapet pajak jadian," Vano tersenyum bangga.
"Alah ketemu Elena aja takut sia," Ujar Mario.
"Aduh Sat eta kumaha si Elena ngaliwat urang kudu kumaha?" Satira memperagakan tingkah Vano saat bertemu dengan Elena. Vano hanya menekuk wajahnya sementara yang lain menertawakannya habis-habis.
Vano memang selalu mendapat delekkan jutek ala Elena. Membuat dirinya semakin di bully oleh yang lainnya."Si gue baru download tiktok, saatnya mencari tante berduit," celetuk Mario sambil membuka aplikasi yang sedang hits tersebut.
"Wih sabi, ntar kalo dapet duitnya bisa buat dugem mantap," ucap Vano yang halu nya tanpa batas seperti pipa rucika
"Solawatan kali," ucap Rama.
"Sok iya lo Ma, disuruh solat aja kaya kodok zuma," ujar Mario yang langsung mendapat tatapan tajam dari Rama
"Kodok zuma lo bawa-bawa goblok," kesal Satria mendengar celetukan random kawannya
"Kapan majunya idup maneh,"lanjut Satira yang sesekali meminum kopi susunya.
Maneh : kamu
"Idupnya aja cuman kelayapan keliling Bandung," ujar Gibran
"Goblok suka bener aja maneh Bran," ucap Mario sambil tersenyum tanpa dosa.
"Bener mah iya, bener gapunya duit lo Mar? " tanya Satria, "Sampe download tiktok demi tante janda bolong, miris mana masih muda," lanjutnya.
"Nah bener, gua dong make tantan," ucap Vano.
"TOLONG ANJING INI GUA UDAH CAPE SAMA LO SEMUA GA ADA YANG BENER SAKIT NIH SAKIT," Satria bangun dari tempat duduknya dan langsung mendramatisir memegang kepalanya yang mulai stress.
"Abang Sat jangan pusing gitu dong, ntar yang manjain dede Vano siapa bang? SIAPA?!" Vano memegang kedua pundak Satia sambil menatap matanya.
"BANGSAT" Satria langsung melepas tangan Vano dari pundaknya, "geleh maneh ih homo" dia bergidik ngeri melihat tingkah kawannya itu.
"Ntar lo berdua bikin akun tiktok namanya keluarga bahagia di Bandung,"celetuk Rama.
"Najis anjing, kalo gua homo juga nyari uke nya ga kaya bentukan si Vano" ucap Satria.
"Astagfirullah brother keep it halal" Mario mengeleng gelengkan kepalanya saat melihat kelakuan kawannya yang makin hari makin random.
"ANJING LO KRISTEN MARIO" teriak Satria yang sudah frustasi.
"Udah stop bangsat stop gua gakuat cape jangar bengeut aing koplok" ucap Vano sambil memegang kepalanya mendramatisir.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDIANTUR
Teen Fiction"seharusnya aku tak menunggu, seharusnya aku langsung merelakan" Rama Raksa Rahadja, namanya mengekspresikan sikap sang pemilik nama. Galak, Tegas, dan banyak yang bilang menakutkan. Ia dapat berubah sikap yang sebaliknya jika bersama orang terdekat...