Memiliki anak kembar? Mirip Jungkook semua?
Oh Tuhan...
Namjoon bahkan belum siap dalam semua hal!
#mpreg #kooknam #abo
Started : 6 Juni 2019
End : -
{ BUKU KELIMA }
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Matahari sudah beranjak lebih tinggi dari pohon ceri. Disamping itu, terdapat rumah bergaya mediteranian kuno yang sengaja dibangun dan didesain khusus oleh sang suami untuk menghabiskan waktu dengan keluarga kecil mereka di kampung halaman sang alpha di Busan. Rumah kecil nan unik itu sedikit berdempetan dengan rumah lainnya yang kebanyakan dihuni oleh pedatang dari kota besar maupun warga negara asing yang tinggal sementara. Pemandangan perumahan itu terlihat asri.
Yup, itu adalah rumah kedua keluarga Jeon itu. Jauh dari perkotaan yang sibuk.
Pria manis blonde itu masih nyaman bergelung di selimut dalam angan-angan mimpinya bisa bermain dengan kepiting merah raksasa imut yang mengajaknya berkeliling ke seluruh pesisir pantai di dunia.
Oh itu pasti menyenangkan sekali! Sampai-sampai cengirannya membuat bahu Jungkook bergidik lalu memilih beranjak dan memastikan si kembar sudah bangun.
Akhirnya dia bisa mendapatkan pagi yang begitu tenang. Bukannya si omega malas untuk bangun dan malas menyiapkan seluruh aktifitas pagi untuk suami dan anak-anaknya, tapi ini hutang janji suaminya untuknya. Setelah penat dengan jadwal group mereka yang super padat dan pastinya melelahkan, kesempatan beristirahat sekaligus berlibur panjang akhirnya tiba.
Bang PD-nim berbaik hati lagi memberi liburan musim panas kepada anak-anak asuhnya sampai musim panas berakhir. Bukan main kepalang Namjoon dan Jungkook betapa bahagianya kedua sejoli itu mendengarnya. Sepengembalian mereka dari New York, pasangan orang tua muda itu tak mengenal lelah langsung berangkat ke Busan di hari itu juga.
Mereka ingin cepat-cepat merasakan suasana musim panas di sana sekaligus menjadi pengalaman pertama Namjoon juga si kembar berkunjung ke tanah kelahiran Jungkook.
Kelopak mata itu mengerjap karena terpaan cahaya matahari melalui celah gorden yang terkibas oleh angin sejuk. Dia menguap dan mengucek matanya. Spontan tangan kirinya meraba tempat dimana seharusnya matenya berada namun yang didapat Namjoon hanyalah seprai yang dingin.