Bagian 1°

366 35 0
                                    

'Kumau dia....'
Tak mau yang lain
Hanya dia yang slalu ada
Kala susah dan senangku

'Kumau dia...'
Walau banyak perbedaan
Kuingin dia bahagia....

Iringan musik itu berhenti beralun dari gendang telinga althar, ketika seseorang mencabut earphone miliknya. Matanya yang tadi terpejam perlahan terbuka dan mengangkap sosok wanita paru baya-oknum yang telah menganggu kegiatan tidurnya.

Iris itu celingak-celinguk menatap teman teman sekelasnya yang juga menatapnya.

"Althar! Mentang mentang kamu sudah mengerti , seenaknya kamu tidur di jam pelajaran saya!" Wanita yang berstatus guru matematikanya itu berkacak pinggang sambil membenarkan kaca matanya.

"Maaf buk, tadi malam saya ngak sempat..." belum selesai althar mengeluarkan pembelaan, guru matematikanya-bu dian langsung mengusirnya dari kelas.

"Itu baju sama rambut dibenarkan dulu, berantakan banget." Tegur buk dian saat althar hendak melangkah keluar kelas.

"Emangnya kalau penampilan saya gini, saya bakal bodoh." Balasnya dan langsung keluar dari kelasnya tanpa mendengarkan apa yang dikatakan buk dian selanjutnya.

🍑🍑🍑

"Kulyaayyuhalkafirun..."

Lantunan ayat suci al-quran itu terlontar dari bibir seorang gadis berhijab syar'i yang sedang berjalan sepanjang jalan kawasan XI IPS.

"Laa'budumata'bu-aghh, aduh!"

Lantunan ayat itu terhenti tak kala ada seseorang yang menabraknya dengan tidak elitnya.

"Ehh maaf." Seseorang itu berujar. Lalu membantunya berdiri kembali.

"Iya, ngak papa," sahutnya dan memberi jarak diantara mereka.

"Lo althar kan?" Tanyanya. Yang ditanya langsung melirik name tag yang tertera di pakaiannya.

"Hmm." Balas althar dan berjalan meninggalkan gadis berhijab itu. Tapi dengan cepat gadis itu menahan tangan althar.

"Apa apaan sih!" Althar menarik tangannya yang dipegang gadis itu.

"Gue keisha, gue dikasih amanah sama bu dian, disuruh manggil lo." Sahut gadis itu-keisha.

Tiba tiba mata althar membulat tak kala tanpa izin tangan keisha terulur untuk merapikan rambutnya.

"Maaf gue lancang, cuma mau bilang, kalau mau ketemu buk dian itu harus rapi, ngak boleh berantakan gini, nanti kena hukum." Sahut keisha sambil menarik seragam althar yang keluar.

"Ngak ada urusannya sama lo!" Dan kini althar benar benar meninggalkan keisha.

"Cuma kasih tau doang, kena hukum, gue ketawain lo." Gerutu keisha dan berjalan meninggalkan lorong IPS, dia kan anak IPA.

"Anjir, mata hezel—ngak ngak apaan sih." Althar menggelengkan kepalanya. Menetralkan detak jantungnya yang berdetak cepet.

Tbc.

Awal yang pendek gaesss:)
Monmaap ya kalau ceritanya kurang menarik:)

Dan thnks buat Jeon0126 yang udah bikinin chapter ini😘👽🐒mampir juga yaa di lapaknya diaaa😉

Vote comentnya yaaa juseyooo😍😍😍

𝑨𝒍𝒅𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang