Bagian 15°

102 19 8
                                    

Kamu adalah hal paling tersulit untuk ku gapai

---

"Segitu niatnya lo buat ikut olim." Komentar satya saat althar menceritakan bagaimana suasana belajar dirumah keisha.

"Niat ikut olim atau cuma niat buat saingan ama fikhra?" Pertanyaan felix itu mengubah atensi althar yang awalnya fokus pada makananya.

"Dua dua nya." Jawab althar. Satya dan felix terkekeh.

"Tapi al, kok gue ngak yakin lo bakal menang."

"Yee asinan biawak, temen mau olimpiade bukannya disemangatin malah ngematahin semangat, temen macam apa lo." Sarkas felix saat mendengar perkataan satya.

"Santai daf, santai." Kekeh satya.

"Gini deh, kalau gue menang, gue bakal ngungkapin perasaan gue ke keisha." Perkataam althar itu sontak membuat dua sahabat nya itu terkejut.

"Segitu nya al, emang dah yakin kalau keisha itu terbaik buat lo?" Tanya satya.

"Yakin gue." Jawab althar entang.

"Yakin kalau keisha itu jodoh lu?" Kini giliran felix yang bertanya.

Althar sontak menatap kedua sahabatnya itu. Pemuda bersurai hitam itu menghela nafas dalam.

"Gue mah pasrah aja, jodoh kan di tangan tuhan, tapi kalau boleh request, gue mau nya keisha." Jawaban althar itu membuat kedua pemuda itu terdiam.

"Hadeh, sukak sukak althar lah." Sahut satya dan kembali meminum minuman dinginnya.

Mereka bertiga larut dalam pikiran masing masing. Tak ada lagi yang membuka pembicaraan. Sampai akhirnya manik mata felix menanggkap sosok familiar dibelakang althar.

"Mampus." Gumam nya sambil menenpuk pelan jidatnya.

Melihat itu sontak satya dan althar saling bertukar pandang, bingung karna kelakuan sahabat mereka.

"Napa lu daf?" Tanya althar. Felix mengode althar dengan matanya, seakan menyuruh althar untuk melihat kebelakang.

"Liat kebelakang?" Tanya althar memastikan. Dan felix mengangguk cepat.

Althar segera membalikkan tubuh nya kebelakang, dan betapa terkejutnya dia saat melihat sosok yang mungkin mendengar semua perkataan nya dengan kedua sahabat nya.

Sosok itu... keisha.

"Mati gue" —althar.

🍑🍑🍑

H-2 sebelum olimpiade

Hari ini althar bertekad sepulang sekolah ia akan ke gereja. Berdoa pada Tuhan-nya agar olimpiade nya lancar.

"Althar, dipanggil buk emi di ips 1." Teriak jaemin dari luar kelas. Althar yang awalnya ingin tidur, menguntungkan niat nya dan segera keluar menuju ips 1 yang terletak di ujang tangga.

"Althar." Mendengar namanya dipanggil, pemuda itu menoleh pada buk emi yang sedang duduk di kursi panjang yang memang disediakan disetiap kelas.

𝑨𝒍𝒅𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang