Bagian 27°

51 9 19
                                    

"Althar bisa tolongin ambilin mangkok."

"Althar tolongin pecahin telur."

"Althar tolong ambilin tepung."

"Althar..."

"Althar..."

"Althar...."








"Hahhhh capek banget tuhan." Keluh althar sambil merebahkan diri di sofa yang ada di toko kue neneknya.

Hari ini althar menolong sang nenek di toko kue. Dan dari tadi pemuda itu sangat sibuk karna tak henti nya karyawan sang nenek meminta tolong padanya.

Toko hari ini memang lumayan ramai dan lumayam sibuk. Karna ada beberapa pesanan kue yang membuat semua karyawan toko bekerja dengan cepat.

"Loh kak al,ngapain bobok disini?"

Mata althar yang tadinya terpejam perlahan terbuka. Menampilkan wajah yuna yang tengah berdiri disamping kursinya.

Althar langsung mengubah posisi nya dari terlentang menjadi duduk dan bersandar ke punggung sofa.

"Capek banget tadi abis nolongin karyawan nenek bikin kue."

Yuna terkekeh mendengar perkataan althar.

"Udah selesai bikin kue nya?"

Dan althar hanya mengangguk sebagai jawaban.

"kakak ngk ngumpul sama temen temen?" Pertanyaan yuna itu berhasil memecahkan keheningan diantara keduanya.

"Ngk, hari ini pada sibuk semua, jadi ya,ngk ngumpul." Jawab althar.

"Owhh gitu."

"Althar."

Althar yang mendengar suara nenek nya itu langsung menghela nafas panjangnya.

"Iya nek, althar otw." Ucap pemuda itu lesu.

"Semangat donk kak, sini aku bantu."

🍑🍑🍑

Mobil sedan hitam itu melaju dengan kecepatan sedang di jalan kota. Lelaki 42 tahun itu sesekali menghela nafas panjangnya menandakan ia sangat lelah.

Mobil itu berhenti saat lampu merah menyapa para pengemudi. Tangan lelaki itu langsung mengambil benda tipis yang ada di dalam tas kerjanya.

Layar ponselnya terbuka menampilkan foto bayi laki laki yang tengah tertidur lelap. Senyum tipis terukir disudut bibirnya.

Hari ini, tepat dimana jagoan kecilnya itu berulang tahun.

Kenangan 17 tahun yang lalu kembali berputar diingatannya. Hari itu dimana ia mungkin menjadi manusia yang paling bahagia saat mendengar suara tangisan lantang milik putranya.

Tiiin!

Suara klason mobil menghentikan lamunannya. Lelaki itu langsung meletakkan ponselnya kembali dan langsung menjalankan mobilnya kembali.

𝑨𝒍𝒅𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang