Bagian 28°

46 6 2
                                    

"Cha."

Panggilan itu mengharuskan keisha menghentikan kegiatan menulis nya sejenak. Gadis itu meletakkan Bolpoin miliknya dan mengubah atensi nya pada pemuda disampingnya.

"Hm?"

"Kemaren aku li-"

"CHACA DI CARIIN ALTHAR."

Suara teriakan somi dari luar membuat omongan fikhra terpotong.

"Kamu mau bilang apa fik?" Tanya keisha.

Fikhra menggeleng. "ngk jadi, nanti aja aku kasih tau."

"Owh, ya udah aku keluar dulu ya." Keisha pun berjalan keluar kelas meninggalan fihkra yang lagi lagi hanya bisa menghela nafas kasarnya.

"Haiii." Sapa keisha ketika melihat althar yang tengah bersandar di dinding kelasnya. Pemuda bersurai hitam itu tersenyum dan membalas sapaan keisha.

"Hai jugaa."

"Lagi jamkos juga?" Tanya keisha.

"Iya, kan semua kelas jamkos kei, lagi ngapain?"

"Bikin catatan fisika, pak asril ninggalin tugas tadi, banyak banget masa:(" Rengek keisha yang lantas membuat pemuda di depannya ini harua menahan agar tidak mencubit pipi kekasihnya ini.

"Jangan lucu lucu gitu keiii."

"Loh kenapa?"

"Gw gemes ,mau pipi lu gue cubit?"

"hilih, ngk mau."

"Mau keperpus?"

"Huum, boleh boleh, suntuk gue dikelas, bentar ya ambil buku dulu."

"Iya,gih cepet."

🍑🍑🍑

"Lo serius?"

"Emang gue pernah main main sama ucapan gue?"

Kedua gadis bersurai hitam itu menggeleng.

"Nah berarti kali ini serius."

"T-tapi kan-"

"Ssstttt udah, gue cuma mau ngambil apa yang seharusnya jadi milik gue."

"Lo licik."

"Hahahaha, baru tau lo?"


🍑🍑🍑

"Kita mau kemana nih sat?"

"Sat sat sat emang bangsat."

"Lah kan nama lu satya bego."

Kedua pemuda itu-felix dan satya dengan tidak malu nya berdebat di koridor ips yang lumayan ramai. Karna hari ini jam kosong, banyak siswa yang berkeliaran bebas di luar kelas nya.

"Permisi kak."

Kedua nya berhenti berdebat saat ada suara seorang gadis yang berasal dari belakang mereka.

Kedua nya sama sama berbalik dan menatap gadis bersurai pirang itu.

"Lu manggil kita?" Tanya satya. Gadis itu mengangguk.

"Mau ngapain?" Tanya felix.

"Hmm, kakak kenal althar ngk?" Bukannya menjawab, gadis itu malah berbalik tanya kepada kedua peranakan setan itu.

"Lah ngapain situ nyari si althar?"

"Mau ngasih ini." Gadis itu mengangkat paperbag yang ia bawa.

"Owhh, eh btw lu bukan anak SMA sini kan ya?" Tanya satya yang baru menyadari bahwa seragam gadis ini berbeda dengan seragam sekolahnya.

"Bukan kak, aku anak SMA Garuda."

"Buset jauh banget main lu neng."

Gadis itu hanya tersenyum menanggapi ucapan satya.

"Itu paperbag nya nitip ke kita aja." Ucap felix.

"Eh, emang kak althar nya mana kak?"

"Ngk tau, tadi nya pamit mau ngapelin mbak pacar ,paling di lokal ipa."

"O-owhh gitu, ya udah aku nitip nya ke kakak aja." Ucap nya sembari memberikan paperbag biru langit itu pada satya.

"Iya nanti kita kasih ke althar."

"Iya kak,kalau kak al nanya bilang aja ini dari yuna."

"Siaap."

"Ya udah makasih ya kak."

"Yoi neng sami sami."

Tbc.

Apa kabar?







𝑨𝒍𝒅𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang