6.Selamat berjuang(2)

300 34 3
                                    

*Pagi di ruang kelas*

Caca sudah bercerita semuanya kepada Nabila,Nabila cukup prihatin ia juga tidak menyangka Chindy akan berbuat seperti itu

"Yauda ca Lo ga boleh pesimis lagi kaya dulu,buktiin kalo rasa suka Lo sama ikbaal lebih besar dari si Chindy"nasehat Nabila

"Gue bingung bill,di satu sisi Chindy itu temen gue"cuap Caca

Seorang wanita datang dan baru saja memasuki kelas,tak di ragukan lagi,itu Chindy

Chindy melirik Caca dan memberikannya senyum miring

Caca tidak menghiraukan itu,menurut Caca bila dia menegur Chindy itu hanya akan membuat hubungan nya dengan Chindy jadi hancur

*Jam istirahat*

Kelas mulai sepi,semua anak menuju kantin menyerbu otak-otak Mpok Siti
Di kelas itu hanya ada Caca dan ikbaal
Ikbal yang tengah mendengar kan lagu di headset nya tanpa menyadari bahwa Caca sudah di sampingnya

"Ikbaal!!.."

"Ikbaal denger caaca ga si?"

"Ikbaal!!!!.." teriakan Caca membuat ikbaal Sangat kaget

"Ada apan si"dengan judesnya

"Ikbal mau nitip makanan di Caca ga?mau Caca beliin baso?"

"Gausah"

"Ikbaal srius?tanya lagi

"Iya mending Lo pergi deh,gausa ganggu gue terus"

Kata² yang sangat pedas kluar dari mulut pria dingin itu

"Ikbal marah ya sama Caca?"

"Maafin Caca ya kalo ganggu ikbaal terus"

"Caca khawatir takut Ikbal blum makan"

"Udah ngomong nya?"tanya ikbaal kpd caca

"Udah kok"

"Yauda Sono buruan pergi,gue pengen sendiri"

"Yaudah maafin Caca ya udah ganggu ikbal"

Caca pergi menuju kantin dengan cepat,dia takut ikbaal akan marah karena dia trs menganggu nya

*Setelah Bell sekolah seluruh siswa masuk kedalam kelas dan melanjutkan kegiatan belajarnya*

***

*Jam pulang sekolah*

*Bell*

"Yeay"

"Ah akhirnya balik juga"

"Bay gue balik dluan ya"

"Woi tungguin bareng"

Suara yang ricuh itu Dateng dari kelas Caca

"Ca bareng ga?"Nabila

"Engaa bila hari ini gue mau pulang bareng ikbaal aja"

"Hah?srius?hahaha" ledeknya nbila

"Yauda serah Lo aja ,gue dluan ya " nbila sambil menuju gerbang sekolah

Caca tak menghiraukan ledekan Nabila,Caca hanya ingin bergerak cepat menuju parkiran skolah

"Nah itu dia..."

***

"Halo ikbaal"

Ikbal tidak menjawab ia hanya sibuk memakai helm di kepalanya

"Ikbaal..Caca boleh nebeng ga,soalnya Nabila ninggalin Caca tadi"

"Lo kan bisa naek metromini"jawab ikbaal dengan ketusnya

"Tapi kan Caca mau nya bareng ikbaal"

"Gue ga mau bareng Lo ca!ngerti ga!"

"Maafin Caca ya udah maksa maksa ikbaal,Caca cuma pengen bareng ikbaal aja ko"

"Jangan deketin gue terus ca,gue ga pernah suka sama Lo dan ga akan pernah suka,perasaan Lo ke gue cuma bakal cape²in hati Lo,ngerti?!"

Tanpa menunggu jawaban dari Caca, ikbaal pun pergi menaiki motornya itu

"Caca gaboleh nyerah"

"Caca yakin ikbaal pasti bakal suka ko sama Caca"

"Ikbal tunggu Caca ya,tunggu Caca di hati ikbaal..."

***

"Harus bagaimana lagi aku menghadapi mu,menghadapi dirimu yang terus menjauhiku"

***

*di tunggu kelanjutan nya ya*

*Mohon maaf bila ada typo dari cerita di atas*

INSECURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang