Tiba di sekolah,Caca tidak sama sekali memikirkan perkataan yang di berikan oleh Chindy pagi itu,untung nya dia tidak telat,dan hari ini adalah free claass modus Caca akan di mulai kembali
"Gila tuh anak gercep bangat et dah"kata Nabila dengan memperhatikan gerakan Caca
Chindy mendengar apa yang dikatakan Nabila lantas ia hanya memandangi Caca yang sedang melakukan aksinya
"Ikbaal!"
"Nanti pulang sekolah bisa bareng ga?"
"Caca mau pulang bareng ikbaal"
"Sekali aja ya"
"Caca mohon Ikbal mau ya"
Ikbal hanya diam,tak menjawabnya,dan hanya sibuk dengan buku yang ia baca
"Ikbaal ga denger Caca ya?"
"Ikbaal liat Caca dong,Caca kan lagi bicara sama ikbaal"
Masi diam,pria berhati batu itu smaa sekali tidak menghiraukan wanita polos itu
"Lo brisik banget si ca"
"Ga tau malu Lo ya?jelas² tadi Ikbal ga sama sekali jawab pertanyaan lo"
"Dasar kegatelan,ga ada cowok Laen emangnya?sampe² Lo jadi kaya murahan gini?"
Kata² yang keluar dari mulut yang ada di blkng Caca,suara itu kluar dari mulut Chindy,ia berbicara Sangt keras sampai seisi kelas memperhatikan Caca
Caca tak perduli yang di katakan chindy,dia hanya berusaha Ikbal menjawab pertanyaan nya
"Ikbaal ga denger Caca ya?"
Caca menunduk dan tersenyum pasrah,elihat Ikbal yang sama sekali ternyata tidak perduli tentang dirinya"Dasar murahan!" Seisi kelas yang mulai mengikuti omongan Chindy
Chindy hanya tersenyum lebar selebar jalan
"Ca udah,Lo ga pantes di giniin,Lo juga Chin dia itu temen Lo,tega banget ya Lo gue g nyangka"kata Nabila dengan keras berusaha membela Caca
"Lo Smua bisa diem ga"pria dingin itu bicara dan kluar dari kelas dengan membawa bukunya
***
Bel istirahat berbunyi"Kalo ada Dito,pasti gue lebih gampang deketin ikbaal"
"Dito kemana si,ko ga ada kabar"
Kata Caca dengan heran
"Udah lah,dia juga kan lagi skolah di Sono"
"Gua ga abis pikir sama si Chindy,bisa²nya dia kaya gitu"
Kata Nabila
"Udah lah ndy gue juga ga terlalu masukin kedalam hati ko,soalnya ga muat,hati kan isinya cuma ikbaal doang"kata Caca dengan memegang dadanya dan tersenyum
"Cuihh"ujar Nabila dengan jiji melihat temannya yang gila itu
"Dah ah gue mau ke kantin,Lo tunggu sini aja oke"
***
*Dubrakkkk
Suara pintu itu sangat kencang sampai² mengagetkan seisi ruangan
"Kak Zara ada apa lagi?"
"Ada apa lagi Lo bilang? Chindy Temen Lo kan?abis Lo deketin Dito Lo deketin juga Ikbal?Lo tau kan Chindy suka smaa Ikbal?temen macem apa Lo?"
"Gue ga pernah deketin dito!"
"Gausa Alesan Lo ca!dasar murahan!"
Mendengar perkataan Zara Caca hanya diam dan berbicara lagi dengan gemetar..
"Jadi Chindy ngadu ke ka zara?"
"Menurut lo?kalo sampe gue denger Chindy ngadu lagi ke gue,Lo bakal gue tatar!"
Seisi anak yang ada di kelas hanya
memandangi Caca dengan sedikit rasa ibaMendengar perkataan Zara Caca hanya diam,dia berfikir seharusnya zaratidak perlu ikut campur dalam Maslaah ini,dan dia berfikir apa dia harus mengalah?
"Ikbal..andai ikbaal liat perjuangan caca, perjuangan Caca yang terus berusaha dapetin hati ikbaal,walaupun Caca tau Ikbal ga suka sama caca"ucap Caca dengan air mata yang mengalir ke pipinya itu
***
*di tunggu kelanjutan nya ya*
*Mohon maaf bila ada typo dari cerita di atas*
KAMU SEDANG MEMBACA
INSECURE
Fiksi RemajaPernah Gak si kalian insecure terhadap diri kalian sendiri? Terhadap bentuk tubuh yang kalian punya mungkin?atau penampilan kalian yang beda dari orang² di sekitar kalian?atau tidak percaya diri dalam melakukan apapun itu? diwattpad kali ini akan me...