19.Munculnya rasa

114 6 0
                                    

hallo semuanya,maaf ya author udah lama banget ga update,aku lagi lumayan sibuk,jadi maaf banget ya buat kalian yang nungguin update'an insecure,aku juga mau berterima kasih kepada kalian yang masi setia nungguin update'an cerita aku,gamau lama-lama, yuk langsung ajaa...

*absen dulu yuk,siapa aja nih yang hadir buat baca...

______________________________________

"sialan"katanya sambil merobek tanda bukti yang tertempel dimading"siapa yang nempelin ginian di Mading!hah!"

"gue"kata ikbaal dari sudut ruangan

"sialan lo bal,aturan kemaren gausah gue lepasi tuh anak"katanya sambil menatap ikbaal

"hah?kalo emg mau Lo begitu,udah abis Lo di situ sama gue,jangan mentang-mentang Lo kakel Lo bisa nindas adekelas ya zar"kata ikbaal sambil mendekatkan wajahnya ke Zara dengan tajam,ia pun berlalu menuju kelasnya

"pantes Lo di giniin,makanya jadi orang jangan gila hormat"sindir rahma kepadanya

"gausah ikut campur lo"kata Oliv

"eh cill,Lo yang harus ny gausah ikut campur,lembek gausa berlagak keras deh lo,di manfaatin mau aje lo"kata Rahma kepada Oliv, membuat semua orang yang berada di situ terdiam

Dita yang berada di situ pun mereraikan nya ia meraih tangan Rahma yg sedang kesal-kesalnya "udah kak biarin aja" katanya dengan ragu takut Rahma bertambah marah

"sekali lagi gue ingetin,Lo Lo pada gausa so jadi penguasa di kelas ini"katanya sambil menunjuk Zara dan teman²nya

****

"yaampun cacaa..kenapa kamarnya berantakan begini"kata ibunya sambil  membenahi kamar Caca,sekejap ia memandangi foto Caca di meja dan terdiam "mama ga bakal ninggalin kamu ca"

*pakeeet...

"assalamualaikum Bu..ini paketnya"

"paket?siapa yg pesen paket ya mas?saya sama anak saya tidak mesen apa-apa sepertinya"

"iyaa Bu,ini ada kiriman,saya hanya disuru saja"

"hm..iyaa deh mah makasi"

"tanda tangan disini ya Bu.." setelah ia menandatanganinya ia langsung mencium bau busuk dari paket itu,"paket serapih ini ko tercium bau busuk?cacaa mesen apa sih?bikin mamahnya panik aja"katanya dengan heran.

****

lorong sekolah tampak ramai kali ini,caca yang baru saja tiba sampai terheran-heran tentang apa yang baru saja terjadi,ia menemukan ikbaal disudut sekolah yang sedang sibuk mendengarkan musik di headsetnya.

"ngapain!?.." kata ikbaal karna ia menyadari caca sedang di belakangnya dengan bermindik-mindik

"yah..kok ketauan sih!padahal cacaa mau kagetin ikbaal!" sahutnya dengan nada kesal sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada

ikbaal hanya tersenyum kecil seakan tertawa pada sikap anak lucu ini."ayo ke kelas" katanya sambil menggandeng tangan cacaa

di sepanjang lorong sekolah para murid memandangi cacaa dengan rasa penasaran 

"yaelah mentang-mentang deket sama si ikbaal jadi belagu tuh anak"

"ga salah sih zara samper kesel sama dia haha" kata-kata itu berasal dari segerombolan kaka kelas di depan pintu kelasnya

"i-ikbal..."

"gausah di dengerin" katanya sambil mempererat genggamannya.

****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INSECURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang