Kata orang, masa SMA adalah masa masa paling indah. Masa dimana kita kenal manis dan pahitnya cinta. Fahlevi juga ingin berharap banyak tentang itu.
Fahlevi Altezza siswa SMA Sinar Dharma dengan wajah tampan, dan senyumannya bak mentari pagi. Mengundang banyak kaum hawa untuk terus memandanginya.
Fahlevi Altezza memilki 3 sahabat yaitu Vino Ardana, Matteo Mahendra, dan Matty Mahendra. Mereka sudah berteman sejak masih kecil.
- - -
Fahlevi dan Vino sekarang sedang berada di ruangan kelas. Cukup lama keheningan terjadi antara mereka, sampai akhirnya ada yang bersuara, diiringi dengan gebrakan keras di pintu.
BRAKKKK!
"LO BERDUA UDAH SIAP BELUM!? BURUAN TURUN KELAPANGAN, BANYAK CIWI CIWI CANTIK" teriak Matteo dari arah pintu kelas.
"LAMA BANGET DAH GANTI BAJU DOANG, UDAH GASABAR NIH GUA MAU MAIN BASKET!" lanjut Matty.
"BENTARAN NAPA WOY, GUA JUGA SEMANGAT. SEMANGAT MODUS!" teriak Fahlevi.
"LO SEMUA BISA BIASA AJA GA SIH, GAUSAH PADA NGEGAS" lanjut Vino.
"Yeh, kalo urusan cewe mah, gua gabawa motor juga udah pasti bisa ngegas!" kata Fahlevi.
"GAS TROZZZ KAPTEN!" teriak Matteo & Matty.
"Dasar kembar gila! Giliran cewe aja, semangat lo membara banget" kata Vino.
"Oh iya dong jelas! hhahaha" kata Matty.
"Udah lah, gausah banyak omong. Gimana kalo kita ke lapangannya balapan lari? Yang kalah bayarin minum buat yang menang" ajak Vino.
"Lo ngeremehin kekuatan semangat membara gua?" tanya Fahlevi.
"Emang kapan si lo ga semangat kalo udah urusan cewe. Woy kembar, lo berdua berani ga?" tanya Vino.
"Masa lo nanya gitu ke kita berdua si, ya jelas kita yang bakal menang lah" kata Matty & Matteo.
"Gua itung sampe 3 ya! Satu.. Dua.." belum selesai Vino menghitung, Fahlevi langsung berlari duluan kearah lapangan.
"AYO AH, KELAMAAN DI ITUNG ITUNG SEGALA! GUA UDAH GASABAR MAU NYARI YANG BENING HHAHAHA" teriak Fahlevi sambil berlari kearah lapangan.
"Kita juga duluan ya, bye Vin! Yang telat bakal gadapet jatah ciwi bening" kata Matteo sambil berlari menyusul Fahlevi.
"Woy anjir, tunggu!" teriak Vino sambil buru-buru menyusul mereka.
Namun, saat berlari menuruni anak tangga, Fahlevi terpeleset dan terjatuh, lalu kepalanya berciuman dengan tiang tangga, dan disaksikan oleh cewe asing yang belum pernah Fahlevi liat sebelumnya.
"Kaka gapapa?" tanya cewe asing kepada Fahlevi.
"Masya Allah, bidadari dari mana iyeu teh, meni geulis pisan" gumam Fahlevi.
Disaat yang bersamaan. Matty, Matteo, dan Vino pun melewati Fahlevi.
"Hhahaha pangeran kita kepeleset woy" kata Matty sambil terus lanjut berlari ke lapangan.
"Jangan bengong aja lo, inget taruhan yang tadi hhaha" tambah Matteo yang menyusul Matty.
"Aaasiiiikk minuman gratis nih" tambah Vino.
"Woy gila lo semua, bukannya bantuin gua dulu" teriak Fahlevi.
Lalu pandangan Fahlevi beralih ke cewe asing yang dari tadi terus memperhatikannya.
"Kaka gapapa ko sayang" kata Fahlevi.
"Hah?" tanya cewe asing.
"Em, maksudnya gapapa kok" kata Fahlevi.
"Beneran gapapa ka?" lanjut cewe asing untuk memastikan.
"Iya gapapa" jelas Fahlevi.
"Yaudah, sampai nanti ya" kata Fahlevi sambil buru - buru berlari dan melakukan gerakan Kissbye ke arah cewe asing.
"Aneh" singkat cewe asing, lalu langsung pergi dari tempat itu.
- - -
Hai!
Kira kira kisah Fahlevi akan berlanjut seperti apa ya?
Comment jangan lupa ya guys! Biar rame wkwk. Dan satu lagi, jangan lupa untuk klik tombol VOTE yaa! Terimakasih♥
KAMU SEDANG MEMBACA
FAHLEVI
Teen FictionWarning! Sepertinya akan ada beberapa kata-kata kasar⚠⚠⚠ Membaca berarti menyetujui✔ Fahlevi Altezza, seorang murid di SMA Sinar Dharma dan juga seorang Ketua Tim Basket. Cowo tampan, humble namun rada tengil, yang disukai oleh hampir semua siswi di...