FAHLEVI | DUA

242 27 10
                                    

"Oy bocah, kalian dari sekolah mana? Ngapain disini?" tanya salah satu pria bertato.

"Kita dari Sinar Dharma om" jawab Matty.

"Om gapunya mata apa gimana? Kan bisa liat kalo kita lagi main basket" lanjut Matteo.

"GILA! Lo mau dihajar sama dia? Hah?! Liat tuh tatonya! Biasa aja ngomongnya" bisik Vino kepada Matty dan Matteo, sambil menjitak kepala mereka.

"Santai, ada si Boss" kata Matteo, sambil melirik ke arah warung Bu Sem.

"Bass boss bass boss, diem ga lo!" kata Vino.

"Kita kesiangan nih om hehe. Jadi kita nunggu sampe jam istirahat sekolah, sambil main basket disini." lanjut Vino.

"Oh Sinar Dharma, kalian kenal sama Fahlevi ga?" tanya pria bertato.

"Kenal lah om, siapa yang ga kenal Fahlevi" jawab Matty.

"Om kenal? ada masalah apa sama dia?!" tanya Matteo sambil menaikan lengan bajunya, dan mengepal tangannya.

"Oh jadi lo berani sama gua?! Hah?!" tanya pria bertato.

"Woy woy! Santai kali" jawab Vino sambil mencoba melerai, agar tidak terjadi keributan.

Disamping itu, dari kejauhan. Fahlevi yang sedang enak makan nasi uduk Bu Sem, melihat teman - temannya dihampiri orang bertato, yang tidak lain adalah kenalannya.

"Alah sia, bang Reza teh kunaon didieu?" pikir Fahlevi.

"Bu, sakeudeung enya" kata Fahlevi.

"Levi teh bade kamana?" tanya Bu Sem

"Bade ka dinya" jawab Fahlevi sambil menunjuk ke arah lapangan.

"Oh sok atuh, tinggal aja uduknya" kata Bu Sem.

Lalu Fahlevi pun, berlari kearah lapangan.

"Oy bang Reza! Loh sama bang Adi, bang Dito juga. Ngapain disini?" tanya Fahlevi.

"Justru kalian yang ngapain disini, bukannya pada sekolah" kata Reza.

"Hhehehe, abis telat masuk si bang" jawab Fahlevi.

"LOH LOH LOH! KALIAN SALING KENAL?! KENAL DIMANA LO LEV?, LO ADA MASALAH APA LO SAMA DIA?!" tanya Vino dengan heran.

"Hhahahaha tenang, warga Cilacap selow. Mereka ini abang gua" jelas Fahlevi.

"Anjir, emang lo orang Cilacap?" tanya Dito.

"Kaga juga si bang" jawab Fahlevi sambil tertawa.

"Gajelas banget lo! Pake ngaku kita abang lo lagi" kata Adi sambil memukul pundaknya Fahlevi.

"Jadi, mereka itu siapanya Levi si?" tanya Matty dengan polos.

"Itu semua abangnya si Levi budek" kata Matteo.

"BODOAMAT KEMBAR!" kata Vino dengan nada kesal.

"Hhahaha kaga woy, mereka ini temen gua main basket, gua juga baru kenal dari 2 minggu yang lalu" jelas Fahlevi.

"Mangkanya, lo semua kalo gua ajak main basket disini tuh ikut, jangan liatin cewe - cewe paskibra aja" tambah Fahlevi.

"Eh Lev, kita tuh liburan sekolah udah lama. Gua udah kangen sama si Zeline" kata Matty.

"ZELINE PUNYA GUA ANJIR! GAUSAH REBUT REBUT!" teriak Matteo.

"BERISIK WOY KEMBAR! Gua juga jadi kangen" lanjut Fahlevi.

"LO KANGEN SIAPA GILA! CEWE AJA GA PUNYA" teriak Vino.

"Kangen sekolah tercinta lah, lo pada ga kangen? Dasar tukang mabal lo semua!" kata Fahlevi.

"LO JUGA SAMA AJA ANJIR!" kata Matty.

"Kalo gua dimarahin, nanti gua bilangnya diajak sama lo" kata Fahlevi.

"Bodoamat, tadi siapa coba yang paling semangat ngajak kesini? Lo woy" kata Matteo.

"Hhehehehe" cengir Fahlevi.

"MAMPUS, UDAH WOY AYO BURUAN" lanjut Vino.

"Yaudah bang, kita balik dulu ya. Next time deh kita main bareng!" kata Fahlevi.

"Gua tunggu!" kata Reza

"Awas lo php, lo kan tukang php" tambah Dito

"Kaga, nanti gua kabarin bang!" kata Fahlevi.

"Bang, maaf ya kita tadi udah ngegas duluan" kata Matty.

"Dasar lo, yaudah next time main bareng ya, tapi jangan di jam sekolah!" tegas Reza

Kemudian mereka pun menuju parkiran motor, dan menggunakan kembali seragam sekolah mereka. Sebelum pulang Fahlevi mampir ke warung Bu Sem dulu untuk membayar uduknya.

"Hello guys welcome back with me! ASAYANGGG!" kata Fahlevi kepada Bu Sem.

"Mas Levi, yang bener itu Asiaaap, bukan Asayang" jelas Bu Sem.

"Loh Bu Sem tau? Hhahaha" tanya Fahlevi.

"Tau dong, Asiaaap!" kata Bu Sem.

"Buset dah, yaudah Bu. Jadinya berapa?" tanya Fahlevi.

"5000 aja" kata Bu Sem.

"Nih bu, uang pas yaa" kata Fahlevi.

"Makasih ya Bu, Asayangggg!" teriak Fahlevi sambil berjalan ke arah motor.

"Asiaaap Mas Leviiiii" kata Bu Sem.

Akhirnya mereka pun langsung bergegas menuju sekolah.

- - -

Ketika sudah berada di depan gerbang sekolah, tanpa basa basi, mereka langsung memasukan motornya kedalam parkiran. Namun aksi mereka ketahuan oleh 2 Satpam botak, yaitu Pa Eko dan Pa Joko.

- - -

Hai! Asayanggg!😁

Kira kira, Fahlevi, Vino, Matty, dan Matteo bakal diapain ya sama 2 Satpam itu?

Comment jangan lupa ya guys! Biar rame wkwk. Dan satu lagi, jangan lupa untuk klik tombol VOTE yaa! Terimakasih♥

FAHLEVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang