Happy reading guys!
☀☀☀
Matahari sudah bersinar terang di atas langit, sinarnya sampai masuk kedalam kamar, dan alarm pun sudah berbunyi berkali - kali. Namun Fahlevi masih asik dengan mimpinya.
Lalu Mama Renita datang membuka gorden kamar Fahlevi, dengan membawa gembor plastik dari pekarangan rumahnya, yang sudah berisi air untuk disiram ke arah mukanya jika ia tak kunjung bangun dan tidur seperti Kebo.
"LEVI!, BANGUNNNN, SUDAH JAM BERAPA INI!?" teriak Mama Renita. Mama Renita adalah Mamanya Fahlevi.
"Astagfirullah cendol" sontak Fahlevi sambil merem melek.
"MANA CENDOL HAH?! GA ADA! ADANYA AIR NIH! ENAK KAN?!" Kata Mama Renita sambil menyiram muka Fahlevi bagaikan tanaman.
"AMPUN MAH, TADI LEVI LAGI MIMPI GADOIN CENDOL DI WARUNG BU SEM" kata Fahlevi.
"MATAMU CENDOL!, PAGI - PAGI GINI BU SEM LAGI JUALAN, GAUSAH DIBAWA BAWA. KASIAN WARUNGNYA GA ADA YANG JAGAIN" kata Mama Renita sambil terus menyiram muka Fahlevi.
"Sayang, udah dong. Kan kasian Levi" kata Papa Kevin. Papa Kevin adalah Papanya Fahlevi.
"Pah tolong, padahal Levi ga kebakaran, tapi malah disiram mama" kata Fahlevi.
"KEBAKARAN KEBAKARAN!, LIAT JAM NOH KEBAKARAN!" kata Mama Renita sambil menujuk ke arah jam.
Lalu Fahlevi langsung melihat kearah jam yang ditunjuk oleh Mama Renita.
"KEBAKARANNNNNNNNNNNN!" teriak Fahlevi yang terkejut melihat jam sudah pukul tujuh lewat lima menit.
"HUAAAAA! MAMA KENAPA GA BANGUNIN LEVI" kata Fahlevi kesal.
"Segitu alarm bunyi kenceng, mama juga udah teriakin kamu. Masih aja ga bangun, kamu udah kaya kebo tau ga!" kata Mama Renita.
Fahlevi panik sehingga tidak menghiraukan omongan mamanya, ia langsung lompat dari kasur dan berlari masuk ke kamar mandi.
- - -
Ini adalah hari Senin, dan SMA Sinar Dharma selalu melakukan kegiatan rutin Upacara Bendera, dan hari ini adalah Upacara Bendera pertama setelah libur panjang kenaikan kelas.
Dalam waktu 10 menit, ia telah selesai mandi dan berpakaian, kemudian langsung pergi menuju ke sekolah dengan motornya. Namun tak lupa berpamitan dengan Mama dan Papanya.
"Ma, Pa. Levi berangkat ya" kata Fahlevi sambil terburu - buru.
"Ga makan dulu Lev?" tanya Mama Renita.
"Gausah mah, tadi udah niat ko" kata Fahlevi.
"Kamu tadi niat puasa Lev?" tanya Papa Kevin.
"Bukan pah, tadi Levi udah niat mau telat trus manjat pager hehe" kata Fahlevi sambil tertawa.
"WOO SEMBARANGAN KAMU LEV!" kata Mama Renita sambil menjewer kuping Fahlevi.
"ADUH DUH DUH! SAKIT MAH. Levi bercanda doang kali, yakali cowo ganteng dan pinternya Mama ini ngelakuin yang kaya gitu" kata Fahlevi sambil memegangi kupingnya yang sakit akibat dijewer oleh mamanya.
"Yaudah sana berangkat, pulang bawa oleh - oleh ya" pinta Mama Renita.
"Bola Basket mau mah?" tanya Fahlevi dengan polos.
"BOLEH, BIAR MAMA PECAHIN TUH BOLANYA" kata Mama Renita dengan nada kesal.
"Heey udah dong sayang, biarin si Levi berangat, nanti malah tambah telat" sambung Papa Kevin.
"Yaudah, Levi berangkat ya Ma, Pa" Fahlevi langsung menyalami mama dan papanya.
Lalu Fahlevi langsung berangkat menggunakan motor sport putihnya.
- - -
Sesampainya Fahlevi didepan Sekolah yang ternyata memang benar tertutup rapat, karena Upacara Bendera telah dimulai dari tadi.
Lalu Fahlevi melihat jam yang ada di tangan kirinya.
"Mampus, udah jam segini. Gada jalan lagi selain manjat" pikir Fahlevi .
Fahlevi pun menitipkan motor sportnya di warung dekat sekolah, lalu memutar ke arah belakang sekolah untuk melancarkan misinya. Fahlevi pun melompat, kemudian kaki kanannya baru saja berhasil naik ke atas tembok sekolah, tiba - tiba datang seorang pria.
"PA SATPAM, ADA YANG MANJAT! TANGKEP NIH PA!" teriak pria itu.
"MANA ORANGNYA? MANA!" teriak suara orang dari jauh.
Lalu Fahlevi pun kembali melompat kebawah, dan tidak jadi manjat karena panik. Dan betapa kesalnya ketika orang yang Fahlevi liat adalah temannya sendiri yang sedang mengerjainya.
"HHAHAHAHA, KAMU SAYA TANGKAP ANAK MUDA!" kata Vino sambil tertawa dan memegang kerah belakang seragam Fahlevi.
"SIALAN, KALO TAU INI KERJAAN LO SEMUA. GUA MENDING NEKAT MASUK AJA TADI" kata Fahlevi kesal.
"Heh Lev, percuma. Pa Eko sama Pa Joko kalo di jam segini lagi pada keliling" ujar Matty yang sudah pernah tertangkap dengan dua satpam botak itu.
"Dari pada ketangkep trus malah disuruh nyapu parkiran, mending kita ke taman kota aja. Bola basket lo kan masih di gua Lev, mending kita main" sambung Matteo.
"IDE BAGUS! TAPI BAYARIN GUA NASI UDUK BU SEM YA! LAPER GUA BELUM MAKAN" kata Fahlevi yang biasa makan nasi uduk disana
"Santai, gua yang bayarin. Tunggu apalagi, ayo berangkat" ajak Vino
Setelah memarkirkan motornya, Fahlevi langsung berjalan ke Warung nasi uduk Bu Sem. Sedangkan Vino, Matty, dan Matteo langsung melepas baju sekolah mereka, sehingga hanya menggunakan baju polos yang digunakan sebagai daleman seragam sekolah. Dan langsung berlari menuju lapangan basket.
Ketika sedang asik main basket, datang 3 orang pria berbadan besar dengan tato menghampiri mereka.
- - -
Hai!
Kira kira apa yang akan terjadi disana ya?
Ps: Buat yang belum tau. Gembor Plastik itu alat untuk menyiram tanaman ya guys!😁
Comment jangan lupa ya guys! Biar rame wkwk. Dan satu lagi, jangan lupa untuk klik tombol VOTE yaa! Terimakasih♥
KAMU SEDANG MEMBACA
FAHLEVI
Teen FictionWarning! Sepertinya akan ada beberapa kata-kata kasar⚠⚠⚠ Membaca berarti menyetujui✔ Fahlevi Altezza, seorang murid di SMA Sinar Dharma dan juga seorang Ketua Tim Basket. Cowo tampan, humble namun rada tengil, yang disukai oleh hampir semua siswi di...