Kim Yerim sebenarnya sangat berterimakasih pada Lucas yg hari ini mengadakan sebuah party ulang tahun di salah satu club mewah.
Bukan apa apa, hanya saja dia baru merasakan yg namanya putus cinta, setidaknya berada di tempat full music dan remang remang seperti ini bisa melampiaskan rasa kesal dan galau nya.
"THANKS UDAH NGUNDANG GW YA CASSSS" Teriak Yerim kencang
"GAUSAH TERIAK TERIAK. BUDEK" Tapi Lucas juga teriak
Yerim melanjutkan aksinya dengan berdansa mengikuti irama yg diputar oleh seorang DJ yg nyaris telanjang tentunya. Kekanan kekiri yg pasti dia harus lupa dengan mantan kekasihnya yg brengsek itu.
Seseorang dengan tinggi yg cukup jauh dari Yerim dengan tubuh tegap atletis dengan menggunakan kemeja yg digulung samar samar datang kedepan tubuh Yerim.
Relasi relasi dari Lucas Wong memang luar biasa, rata rata dari kelas menengah atas.
"Tali bra kamu turun" Bisik pria tadi
Yerim tidak mendengar sama sekali, dia mendekatkan wajah sebelah kanannya untuk mendengar lagi apa yg diucapkan pria itu.
"Tali bra kamu turun" bisiknya tepat di telinga kanan Yerim
Merinding, suaranya benar benar membuat tubuh Yerim merasakan hawa hawa panas dingin.
"Baru pertama kali party ya ???" Bisiknya lagi sambil menggerakkan tubuhnya mengikuti irama musik tentunya
Yerim menggeleng
"Abis putus cinta ??" Bisiknya lagi
Yerim mulai tidak nyaman karna dia ingin menikmati malam ini, bukan diintrogasi begini.
Dia berjalan meninggalkan pria itu, meneguk satu gelas red wine dengan oneshoot.
Angka kesadaran Yerim langsung menipis setelah dengan berani meminum red wine tadi. Bodoh memang ! Dia kan seharusnya minum yg ringan ringan saja.
Dengan keadaan yg sudah sangat tipsy, pria tadi mendekati Yerim dari belakang, menggerakkan tubuhnya sembari memeluk Yerim dari belakang.
Ingin meronta rasanya sudah tidak kuat, Yerim sudah tidak ambil pusing lagi, toh dia juga menikmati cengkraman lengan kekar yg melingkar ditubuhnya saat ini.
Pria itu membalik tubuh Yerim sehingga menyandarkan kepalanya di dada bidang nya.
Sial jika berhadapan seperti ini dengan ditunjang beberapa gerakan gerakan agresif tentunya membuat keduanya panas dingin.
Ditambah tangan Yerim yg tiba tiba dilingkarkan di leher pria tadi membuat dia dapat melihat ukuran dada milik Yerim secara jelas.
Yerim menelan ludah nya, mungkin ini yg dimaksud ada yg berdiri tegak, namun bukan keadilan. Dia terus terusan menabrakkan dirinya disitu.
"Ikut bersamaku" bisik pria itu
"Eung ???" Yerim sudah tersisa 3% saja, jika ingin berbicara tolong yg jelas saja.
"Ikut aku, merasakan sebuah kenikmatan" Bisiknya
"Eung ???" Astaga masih tidak jelas
"Kau sudah menyentuhnya berkali kali"
"Eung ???" Yerim masih larut dalam pikirannya yg melayang karna red wine tadi
"Menghangatkanmu, menghangatkan tubuhmu. Kau kedinginan kan ?" Bisiknya
"Aaah ! Benar, dingin" Yerim
"Berbagi kehangatan. Dimobilku" Dia menarik Yerim yg nyata nya menurut menurut saja.
"Eunggg .... tunggu dulu. Nugu-ya ?" Yerim mengedip ngedipkan kedua matanya, berusaha memperjelas pengelihatannya
"Aku ??"
"Jung Jaehyun"
"Kamu menarik perhatianku sejak awal masuk kesini, dan yaa ... aku menyukai ukuranmu, sangat pas" Bisik Jaehyun
"Aku tidak menyukai ukuranmu, mengerikan" Bisik Yerim
Jaehyun menunjukkan smirk nya, semakin menggoda semakin membuat dia gemas ingin bermain main didalam sana. "Kim Yerim, kurasa mobil tidak akan cukup" Jaehyun
Yerim menganggukkan kepalanya dan mengambrukkan tubuhnya ke tubuh Jaehyun
"Baiklah, aku akan menggendongmu sayang" bisik Jaehyun gemas dan berakhir membawa Yerim
Ke apartemen miliknya !
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
