y-yong

1.2K 111 5
                                    












Yerim baru saja sampai di sebuah cafè langganannya.




"Maaf membuatmu menunggu" Yerim tersenyum manis




"Its ok, kamu mau pesen apa ?" Ucap pria itu



"Seperti biasanya saja ya ? Biar Yerim yg pesan Kak Yong duduk saja. Kan perjanjian hari ini Yerim yg traktir




Yerim datang membawa pesanan. Tiba tiba pria itu berdiri dan mengikat rambutnya.




"Ugh ? Kak Yong kan tidak suka Yerim diikat begini" Yerim




"Strowberry Macaron ?" Pria itu




"Favoritemu kan ? Aku memesan itu sejak kemarin karna yg strowberry selalu sold out" Yerim





"Manis nya" dia mengacak acak poni Yerim




Sedari tadi pria di depannya tidak berhenti memotret Yerim. Sungguhan ! Setiap pergerakan Yerim tidak pernah tertinggal dari jepretannya.












Mereka memilih menghabiskan waktu di apartemen Yerim.


Pria itu sedikit kebinggungan saat menekan password unit apartemen Yerim.


"Baiklah, aku tau kak Yong sedang menggodaku. Cih berpura pura lupa dengan hari jadi kita ya ?" Yerim menekan angka angka.



Mereka mulai masuk kedalam unit milik Yerim.


"Kamu terlihat sangat lelah, apa tidak ingin beristirahat dulu ?"

Yerim menganggukkan kepalanya.


Pria tadi sudah menunggu di ranjang milik Yerim.

Yerim memeluk kekasihnya, menelusupkan wajah mungil yg tanpa make up kedalam dada bidang kekasih tampannya.


"Mengganti parfume ? Aku suka. Lebih soft" gumam Yerim


Yerim sangat terkejut saat Taeyong tiba tiba berada di atasnya mengukung tubuh mungilnya.


Dan tiba tiba kekasihnya itu menciumnya. Jujur berciuman memang bukan hal yg pertama, namun berciuman seperti ini diatas ranjang adalah hal yg salah sebenarnya.


Ditambah tangan Taeyong yg sedikit aktif ? Menelusuri bagian bagian tubuh Yerim.

Dan tepat keduanya meremas --


"Kak, bukankah kita berjanji untuk tidak--"

Jari Taeyong menempel di bibir Yerim.


"Percaya padaku. Aku akan bertanggung jawab" bisik nya

Seperti terkena sihir dan mungkin karna memang suasana nya sudah sangat panas, jadi  Yerim dengan sukarela menganggukkan kepalanya.





















Seorang pria berlari dari lobby sebuah apartement, tanpa peduli dengan pandangan orang orang di sekelilingnya.


Dia terlihat seperti sedang dikejar seorang penjahat, berlari tanpa melihat apapun.


Dia bahkan tidak sabaran menanti pintu lift terbuka, dia tau jika menaiki tangga bukanlah solusi yg tepat.


Dia sudah menekan bel sebanyak 7 kali namun tidak ada jawaban.



Klekk ~


Seorang lelaki yg hanya menggunakan celana pendek tanpa atasan dan rambut yg sangat acak acakan seperti orang yg baru saja bangun dari tidurnya.


Bughhh !!


"LEE TAEYANG KEPARAT !!!"



Bughhh !!



"LEE TAEYANG BAJINGAN !!!"


Pria yg dipukuli itu hanya tertawa.


"Taeyong ah, kau kalah ! Aku sudah memilikinya utuh ! Ini hukuman karna kau selalu beruntung dibanding diriku"




Taeyong bergegas memasuki unit itu, menuju kamar kekasihnya.


Kim Yerim berada disana, menanggis, dalam keadaan kaki dan tangan terikat dan tubuh tanpa busana.



"Yyerimmm ... Yerim ..."


"Pergilah" Yerim

























Yerim tidak tau apa yg terjadi di awal, saat dia baru saja menanggukkan kepalanya dan membiarkan pria yg dia kira kekasihnya tadi menguasai tubuhnya, namun tiba tiba pria tadi berubah mengerikan dan membabi buta.

Benar saja, dia Lee Taeyang, bukan Lee Taeyong.

Dan Yerim adalah korban, korban kepuasan Taeyang yg selalu ingin merebut apapun milik Taeyong.












"Yerimm ... maaf ... maafkan aku" Taeyong


"Pergilah" Yerim













Satu aja pusying eh ini ada dua 🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu aja pusying eh ini ada dua 🌚

CUMA CHAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang