Your Pain (2)

1K 139 8
                                    




"H--haii" Jaehyun



Seseorang gadis yg amat sangat ingin ditemui dan dilihat oleh Jaehyun saat ini berada di depan matanya. Memanggilnya dengan--



Tunggu, Yerim memanggil nama lengkap Jaehyun ? Jung Jaehyun ? Setelah 2 tahun ?



"Kau disini ? Apa cafe tutup ?" Yerim



"Aku mengambil libur" Jaehyun berusaha mendekati Yerim, memutuskan jarak dan berhasil.



Bisa tidak dia memeluk Yerim ? Pertanyaan bodoh. Tentunya tid--



"NOONA AWASS"



Jaehyun dengan sigap memeluk Yerim saat ada anak kecil yg sedang asyik bermain lempar lemparan. Dan memang hanya pasir, namun jika anak kecil itu tidak berteriak mungkin pasir itu akan mengenai telinga Yerim.



Dia-- memeluk Yerim ?



"Ugh. Kupikir awalnya pantai ini tidak terlalu ramai" Yerim melepas dekapan Jaehyun



"Aku juga berfikir demikian, Nona Rim" Jaehyun



"Yak, kau sedang tidak dalam mode bekerja. Panggil aku Yerim saja" Yerim



Memang Jaehyun selalu memanggilmu dengan sebutan Yerim disetiap cerita malamnya.



"Kau sendiri Yerim-ie ?" Jaehyun


Yerim menggeleng



"Aku bersamamu sekarang" Yerim memejamkan matanya menikmati suara lautan yg menenangkan baginya.



Jaehyun diam. Tidak tau harus mengatakan apa lagi. Saat ini dia hanya sedang fokus, menikmati sebuah pemadangan-- bukan pemandangan. Sebuah ciptaan Tuhan yg sangat dia rindukan akhir akhir ini.



Kim Yerim dengan tubuh mungilnya, dengan bibir tipis yg saat ini sedang mengukir sebuah senyuman.



Senyuman yg dapat dipastikan untuk menutupi kepedihannya.



"Aku menyukai pantai. Suka laut, aku menyukai suara ombak, aku menyukai suasana pantai, dan ya aku beruntung karna bertemu denganmu ditempat yg ku suka" Yerim memandang Jaehyun tiba tiba setelah mengucapkan ini



"Kalau kau ?" Yerim



"Huh ?" Jaehyun menelan ludahnya



"Aku menyukai ... tempat ini mulai hari ini" Jaehyun



Yerim tersenyum.



"Kau pernah kesini sebelumnya Jae ?" Yerim



Sekarang bahkan Yerim memanggilnya Jae ?



"Pernah. Aku sudah pernah kesini mungkin 4 kali ? Dan kau ?" Jaehyun



"Aku ... baru pertama kali. Tempat ini adalah pelarian untukku" Yerim menatap lautan. Menghela nafas panjangnya.




Pernikahan mantan kekasihnya dilakukan kemarin lusa. Rasanya masih sangat menyakitkan. Seharusnya--- Yerim menggeleng. Mencoba berhenti memikirkan hal yg sudah tidak mungkin terjadi lagi dalam hidupnya.



"Kau orang yg paling tau tentang diriku" Yerim



Jaehyun mengangkat alisnya.



CUMA CHAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang