2. It's not easy

296 24 10
                                    

Seoul, South Korea, 5 am

Perempuan cantik dengan piyama putih mulai melenguh ketika mendengar suara alarm yang sudah ia set sebelumnya. Hal pertama yang ia lakukan ketika membuka mata, memastikan prianya masih terlelap disebelahnya. Ketika ia ingin beranjak, tubuhnya tertahan oleh lengan kekar di perutnya.

"Morning sayang" ujarnya sambil tersenyum.

"Heemm, please stay for 10 minutes" Suara serak favorite Wendy berucap.

"No John, aku harus segera mandi dan menyiapkan sarapan, anak-anak harus sekolah"

"Hanya 10 menit sayang, kumohon, I need more sleep" ujar Johnny memohon masih dengan posisi berbaringnya.

"Kau terlalu keras bekerja sayang, ambillah cuti beberapa hari" perlahan Wendy membaringkan tubuhnya dan semakin merapat ke sang suami.

"Heemm" hanya gumaman yang terdengar lalu dengkuran setelahnya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kediaman Keluarga Seo, 6.30 am

"Morning" sapa si bungsu ketika sampai di meja makan.

"Morning, mana Mark?" tanya Jaehyun, satu-satunya manusia di meja makan itu.

"Oppa, aku bukan ibu dari Mark, mengapa aku harus tau kemana dirinya?" celetuk Yeri kesal sambil menarik kursi.

"Oppa hanya bertanya sayang, kamar kalian bersebelahan" ujar Jaehyun jengah.

"Oppa, mana Mommy?" tanyanya heran.

"Entahlah, Oppa belum melihat Mommy dari tadi"

"Mommy dan Daddy membuatkan adik baru untukmu, Maknae" celetuk Mark yang baru turun dari lantai dua.

"Geojitmal, Daddy bilang aku maknae kesayangannya, jadi tidak mungkin" balas Yeri sedikit keras, ia sangat takut kalau posisinya sebagai "maknae" tergantikan.

"Kau tidak tau saja, semalam Daddy memberitahuku, lagipula kau tidak cocok menjadi bungsu di rumah ini, tidak ada bungsu yang bar bar sepertimu" ejek Mark.

"Oppa..." rengek Yeri pada Jaehyun.

"Hentikan Mark, ini masih pagi" peringat Jaehyun.

"Mwo? Aku hanya mengakatakan apa yang Daddy katakan padaku semalam Hyung" elak Mark.

"Andwae! Shireo!" teriak Yeri.

"Ya Tuhan, Yeri, suaramu" eluh Jaehyun.

"Kau akan tergantikan" Mark semakin menjadi.

"Mom! Mark mengejekku lagi" adu Yeri berharap sang Mommy mendengarkan.

"Yak! panggil aku Oppa!"

"Shireo! Kau jahat! Mommy~" Yeri semakin menjadi, ia beranjak menuju kamar orang tuanya.

"Yak!!" kejar Mark, karena jujur saja, ia takut sang bungsu mengadu.

"Apa apaan ini?" deep voice Kun terdengar, ia baru saja keluar dari kamarnya, dekat kamar orang tuanya.

"Oppa, Mark sangat menyebalkan!" adu si bungsu.

"Panggil dia Oppa sayang, dia kakakmu" balas Kun sabar

"Benar, dasar kau maknae bar bar, wlee" ejek Mark, lagi. Melihat Yeri tersulut kemarahan, ia pun masuk ke kamar Kun untuk melindungi diri. Terjadilah aksi kejar-kejaran di dalam kamar Kun.

Why This is Happen?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang