5. Angel (Yeri POV)

171 18 0
                                    

Dankook Middle School (Yeri PoV)

Huft~
Entah kali keberapa aku menghela nafas dengan keras. Aku bosan, lima menit menjelang waktu istirahat memang waktu paling rawan bagi semua pelajar di muka bumi ini. Kang Saem masih saja menjelaskan sejarah Korea yang sangat membosankan itu. Mengapa kita harus mengungkit ulang sejarah? bukankan cukup mengenangnya? entahlah, aku tak bisa mengerti pola pikirnya. Ku lihat teman sebangkuku yang masih terfokus dengan pelajaran membosankan ini.

"Herin-a, kira kira apa menu makan siang hari ini?"  obrolan singkat menjelang break time.

"Kau lupa hari ini hari apa? Rabu berarti Japchae day" balas Herin sedikit berbisik. Wajar saja ia melakukan itu, Kang Saem masih di kelas.

"Oh no, I don't like Japchae, Herin-a, do you wanna go and get Burger?" ajakku pada Herin.

"Tidak! aku-"

Teett~ tett~ tett~

"Baik anak anak, sampai bertemu di kelas Bapak minggu depan" Pamit Kang Saem. Setelah mengucapkan hormat, semua teman temanku berhamburan ke kantin. Bisa dilihat wajah kelaparan mereka. Aku juga lapar sebenarnya, tapi aku tidak suka menu hari ini. Herin masih sibuk menata buku pelajarannya.

"Herin-a, kau sungguh tak ingin menemaniku makan diluar?" ajakku lagi pada Herin karena sungguh aku lapar... Dan bosan.

"Mianhae, Yeri-a, aku harus bertemu Hwang Saem, jadi ku makan di kantin saja, maafkan aku" jelasnya "Mengapa kau tak ikut ke kantin saja, kau bisa meminum susu" lanjutnya kemudian.

"Tidak, aku pergi sendiri saja" balasku.

"Yak! waktu istirahat kita hanya 45 menit, kau tak berniat membolos di mata pelajaran terakhir kan?" tanyanya skeptik.

"Tenang saja, tidak akan ada yang mencariku" elakku lalu beranjak pergi. Aku hanya membawa dompet dan handphone karena akan sangat mencurigakan jika pergi membawa tas.

"Yak! Yeri-a, aku akan mengadukanmu pada Mark Oppa" masih bisa ku dengar teriakannya. Sebenarnya ucapan Herin cukup membuatku cemas, bagaimana jika Mark Oppa tau? Huh, sudahlah, itu urusan nanti.

Setelah berhadapan dengan Security yang mengharuskanku memikirkan alasan yang bagus dan menempuh jarak 15 menit dengan Taxi, disinilah aku. Pusat perbelanjaan. Segera ku cari cafe langgananku, cacing cacing di perutku sudah meronta ronta.

"Ah~ kenyangnya" aku baru saja menghabisakan makan siangku. Jam menunjukkan pukul 1 siang "sepertinya sedikit berkeliling bagus juga" ucapku pada diri sendiri.

Sangat menyenangkan, ku menghabiskan waktu di Game Center, ternyata membolos tak seburuk itu. Jika kalian berfikiran aku anak nakal yang sering membolos, kalian salah. Selama aku menjadi murid Junior High School, ini baru kali ke-dua kali aku membolos. 

Saat ini aku sedang asik bermain Dance Pad, game favoritku. Sampai terdengar suara yang menghentikan gerakanku.

"Yak! Seo Yeri!"

(Yeri Pov End)

Kun sedang asik mengobrol bersama Ten dan Yuta di sebuah Cafe di salah satu pusat perbelanjaan. Ya, mereka mengadakan casual meeting  untuk membahas strategi basket. Sebagai senior di club basket kampus mereka, mereka dituntut untuk juga memberikan ide mengenai strategi strategi baru. 

Why This is Happen?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang