Seokjin masih berkelana dalam mimpinya pada pukul 02.43 dini hari. Mata itu tidak ada niatan untuk terbuka sampai suara ponsel tanda panggilan masuk terus saja mengusik pendengarannya.
Dengan malas ia meraba nakasnya dan menggeser layar untuk menjawab panggilan itu dengan mata setengah tertutup.
"...saudara Kim Taehyung mengalami kecelakaan dan sekarang kami tengah menanganinya di rumah sakit..."
Setidaknya beberapa kalimat dari wanita itu membuat dirinya terbangun sepenuhnya. Seokjin masih mempertahankan ekspresi datarnya sampai sambungan telepon itu terputus.
Ia sudah terbiasa mendapat panggilan di tengah malam atau pagi buta, sehingga dia tidak perlu repot-repot memikirkan orang gila mana yang menelfonnya di pagi-pagi buta, tetapi biasanya panggilan itu berasal dari kantor polisi yang memintanya menebus sang adik, namun kali ini justru rumah sakit yang memberinya kabar.
Seokjin memejamkan matanya seraya menarik nafas guna mengatur emosinya sebelum,
Prak!!
Melempar ponselnya dengan wajah suram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Go
Fanfic#Brothership Terkadang, apa yang terlihat tidak sama seperti apa yang dilihat #☡Terdapat kata-kata kasar dan kekerasan☡# Hanya sebuah cerita mainstream yang setiap chapternya pendek
