Pagi harinya, Taehyung berjalan gontai menuju pintu untuk membukanya.
Pintu itu terbuka. Tidak heran, selalu seperti ini. Seokjin akan mengurung Taehyung semalaman kemudian tanpa tahu kapan pintu yang semula terkunci akan terbuka pagi harinya.
Taehyung keluar menuju kamarnya, ketika melewati ruang makan ia melihat Seokjin tengah menyantap makanannya dengan tenang tanpa beban apa pun.
Taehyung mendengus dengan berbagai umpatan tertahan di tenggorokannya. Ia ingin sekali membogem wajah itu, namun dia hanya melewati Seokjin dengan langkah kasar sampai ke kamarnya lalu menutup pintu kamar dengan suara bantingan kayu yang cukup kasar menggema ke setiap sudut ruangan.
Seokjin seketika mengepalkan tangannya dan mengeraskan rahangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just Go
Fiksi Penggemar#Brothership Terkadang, apa yang terlihat tidak sama seperti apa yang dilihat #☡Terdapat kata-kata kasar dan kekerasan☡# Hanya sebuah cerita mainstream yang setiap chapternya pendek