—(Y/n)'s POV
Bimbingan belajar yang dilakukan oleh teman Sou itu akan dilakukan hari ini dan karena itu aku akan bersiap siap.
Aku memasukkan buku catatan bahasa inggrisku , kamus bahasa inggris, handphone kedalam tas serutku. Lalu akupun pergi kerumah Sou.
*
**
***
****
*****
******
"Sou!! Sou! Bukakan pintunya dong!" panggilku sambil mengetuk ngetuk pintu rumah Sou. 'Kluk' pintupun dibuka lalu menampakkan lelaki yang mentraktirku taiyaki kemarin di stasiun. "Sudah kukatakan suatu saat nanti kau pasti akan mengenalku kan?" ucapnya disertai senyuman.
"Oh, jadi kemarin kalian sudah bertemu? Wah kebetulan sekali!" Sou menjadi antusias. "Eum.. Jadi namamu Eve?" tanyaku canggung. "Kalau begitu salam kenal Eve kun" sambungku masih dengan nada canggung. Eve kun pun tersenyum lalu mengeluarkan syal berwarna kuning dengan garis garis merah marun.
"(Y/n) chan! Warna syal itu sama seperti warna syal yang kau genakan pada saat kau pulang terlalu malam pada saat itu!" seru Sou saat melihat syal milik Eve. "Huh? Ah! Iya benar" Akupun mengeluarkan syal yang memang kebetulan kubawa itu dari dalam tasku lalu menunjukkannya. "Eve kun apa ini milikmu? Karena syal ini terlihat sepasang dengan syal milikmu" tanyaku. "Iya, waktu itu ku pinjamkan kepada temanku. Mengapa syal ini bisa berada di tanganmu?" tanya Eve kun. "Aku menemukannya di lokerku" jawabku singkat yang hanya dibalas dengan mulut Eve kun yang membentuk huruf 'O'.
"Jadi bagaimana? Ada yang belum dipahami?" tanya Eve kun ramah dengan senyumannya. "Tidak ada, ternyata selama ini aku hanya bodoh karena Sou menulari kebodohannya kepadaku. Terimakasih Eve kun" jawabku mengabaikan tatapan marah dari Sou. Eve kun pun terkekeh.
°
°°
°°°
°°°°
Ah...
Rasanya sulit sekali tidur.
Otakku terus terusan memutar saat saat aku bersama dengan Eve kun.
Aku merasa pernah——— bukan lebih tepatnya memang sudah pernah mengenal Eve kun. Sayangnya memoriku acak dan tidak komplit seperti potongab puzzle yang berserakan.
Namun orangtuaku tidak pernah mengatakan tentang gangguan ingatan atau apapun yang menyebabkan aku merasa seperti ini. Bila aku bertanya mereka akan menjawab "Mungkin hanya perasaanmu saja", walau mereka menjawab begitu aku tidak sepenuhnya percaya akan hal itu.
Dan tentang masalah musim dinginku akhir akhir ini masalah itu sudah berkurang, bahkan aku merasa musim dingin kali ini akan menyenangkan nantinya.
—(Y/n)'s POV end
—Eve's POV
(Y/n)...
Akhirnya kau mengenalku lagi, tetapi kau tidak mengenalku dengan diriku yang dulu lagi.
Teman masa kecil yang ada di memorimu adalah Sou bukanlah Aku. Hal itu terasa sangat menusuk.Andai kau tahu berapa lamanya aku telah menanti kesempatan agar dapat berbincang denganmu lagi.
Andai kau ingat apa yang terjadi pada hari itu..
—Eve's POV end
—Sou's POV
Awalnya aku memasuki kamar orangtuaku untuk mengambil charger dari laptopku yang tertinggal disana karena tou san ku habis meminjamnya semalam.
Namun selembar foto yang tergeletak diatas kasur ini mengalihkan perhatianku.
Difoto itu terdapat tiga pasangan suami isteri dengan masing masing anaknya. Salah satu dari mereka satu tahun dan lainnya berusia dua tahun.
Anak lelaki berusia dua tahun itu mirip sekali dengan Eve dan anak perempuan berusia dua tahun itu tidak salah lagi itu adalah (Y/n) chan.
Ada apa ini sebenarnya?
Apakah sebenarnya orangtua kami saling mengenal?
KAMU SEDANG MEMBACA
Snowball Fight - "Eve x Reader"
Fanfiction"Musim dingin ya? Tidak tahu kenapa tapi aku merasa tidak bisa menikmatinya, rasanya ada yang mengganjal bersamaan dengan turunnya salju"-(Y/n) "Ku harap kita bisa bersama seperti dulu lagi" -Eve [SFragments Project: Snowball Fight] •°Cover Credit t...