🌷11

276 11 0
                                    

~~~

Pagi hari telah tiba, Key bangun dan seperti biasa dia mandi dan siap siap.

Setelah siap-siap, dia turun ke lantai bawah untuk sarapan. Diruang makan sudah ada Alex yang sudah duduk disebelah Ken.

Key berjalan menuju ruang makan dan menyeret kursi disebelah Lita. " pagi semua" sapa Key kepada semua orang yang berada di ruang makan.

" pagi nak" balas Lita dan Zaki barengan.

" pagi " balas Ken.

" pagi Key" balas Alex.

Mereka pun sarapan pagi.

~~~

" Keyshaaa..." teriak Vita menggema didalam Kelas.

" kenapa?" tanya Key, dia bingung baru saja dia masuk kelas bersama Alex. Tapi Vita sudah teriak-teriak tidak jelas.

" kangen aja sih" balas Vita dengan cengirannya.

" ih kirain tadi kenapa" ujar Key kesal.

" cie yang besok nikahhhh" ujar Vita.

" apaan dah" balas Key malu malu.

" cieeeee...." teriakan seluruh kelas

" eh kalian tahu dari mana kalo kita bakalan nikah?" tanya Key kepada sahabatnya dan sahabat Alex.

" iya tau dari mana kalian?" sahut Alex.

" gue kan stalker jadi tau lah" sahut Vita.

" idih sok tau lo. Orang kemarin Bu Fifi kok yang kasih pengumuman" sahut Ciko.

" iye sok tau lo" celetuk Yuna. Dan Vita hanya menyengir.

" dari mana Bu Fifi tau kalo kita akan nikah?" tanya Alex.

" entah" balas Ciko mengedikkan bahu.

Alex dan Key pun duduk karena sedari tadi mereka berdiri, gara-gara teriakkan Vita yang tidak jelas itu.

" Key 5 hari lagi, kamu sama Alex akan tampil loh. Jangan lupa latian ya" sahut Yuna.

" oh iya aku lupa. Tapi pasti kita akan latihan kok" balas Key." tapi kalo kita kalah?" lanjut Key.

" Key inget yang aku omongin waktu itu" sahut Alex. " menang kalah urusan nanti, yang penting kita berani tampil." lanjutnya.

" iya" jawab Key.

~~~

Key dan Alex sudah pulang dari sekolah. Alex mengantarkan Key pulang, sebenarnya Alex ingin mengajak Key pergi ke suatu tempat, tapi keluarga mereka sudah berpesan, bahwa mereka harus pulang cepat. Karena persiapan acara pernikahan besok.

~~~

Setelah dirasa persiapan untuk pernikahan besok sudah selesai, Key berbaring sejenak.

Memikirkan besok akan menjadi istri sah seorang Alex Putra.

" ekhem yang besok udah nikah" sahut Ken tiba- tiba.

Key kaget dengan suara Ken dan ganya bisa membalas perkataan Ken dengan senyuman.

" besok kakak sangat bahagia. Karena bisa melihat adek yang kakak sayang bahagia" ujar Ken.

" makasih kak atas semua perhatian yang selama ini kakak kasih ke aku. Aku bersyukur punya kakak pengertian kayak kakak" balas Key.

" iya dek sama- sama. Tapi bukan sampai disini saja kasih sayang kakak ke kamu. Kasih sayang kakak ke kamu akan selalu ada selama-lamanya, walaupun kamu sudah punya suami. Tapi tetap kakak masih pantau kamu dan menjaga kamu. Walaupun jarak kita jauh, kamu taukan kakak itu siapa?"

" siapa?" tanya Key bingung.

" stalker" jawab Ken singkat tapi dengan rasa yang sangat bangga.

" idih, kakak mah ada-ada aja, dah" ujar Key, dan Ken membawa Key kedalam pelukannya. Sungguh mereka adalah kakak adik yang luar biasa dan kakak adik yang saling pengertian.

~~~

Di sisi lain seorang lelaki berada di balkon kamarnya. Menatap indahnya kota dimalam hari, sambil merenungkan bahwa besok dia akan menjadi seorang suami dari gadis yang ia cintai selama ini. Perasaannya begitu bahagia.

Saat dia sedang merenung akan kejadian esok, tiba tiba suara ketukan membuyarkan lamunannya.

Alen segera membuka pintu kamarnya. " mama" sapa Alex, setelah melihat siapa yang mengetuk pintu kamarnya.

" Al, waktunya makan malam. Ayo turun mama sudahmasakin masakkan kesukaan kamu" ujar Siska.

" iya ma" balas Alex.

" yaudah kalo gitu mama turun duluan, ya." ujar Siska sambil pergi menuju ruang makan.

Alex turun ke lantai 1 menuju ruang makan. Alex menyeret kursi dan mendudukinya.

" bagaimana perasaanmu nak? Yang besok akan segera menikah?" tanya Evan.

" bahagia pa. Alex nggak nyangka papa sama mama jodohin Alex sama perempuan yang Alex cinta dari dulu" jelas Alex, Evan dan Lita kaget mendengarkan penjelasan Alex.

" kamu cinta sama Key sudah lama? Kok bisa?" Tanya Evan.

" sudah lama pa waktu masih smp. Pas ada acara natal gabungan gereja" jawab Alex.

" kenapa nggak di ungkapin dari dulu? Kamu sama Key kan sekelas pas sudah sma" ujar Evan.

Di waktu, Alex mau menjawab pertanyaan Evan. Siska memotongnya " udah ayo makan, ngobrolnya bisa dilanjut nanti. Nanti makanannya dingin kalo nggak dimakan".

" iya" jawab Evan dan Alex kompak.

Selesai makan, Siska membereskan piring kotor.

" sini ma, Alex bantuin" Alex berdiri dan ingin meraih piring kotor tersebut. Tetapi tangannya di tahan oleh Siska.

" udah gausah, biar mama aja. Kamu lanjutin sana ngobrolnya sama papa. Ini tugas ibu rumah tangga" ujar Siska.

Alex pun kembali duduk mendengar perkataan Siska. Jika dia tetap memaksa membantu ibunya, maka Siska akan tetap saja menolaknya. Itu juga sering terjadi diantara mereka.

Ya, walaupun mereka memiliki asisten rumah tangga, tapi tetap Siska tidak meninggalkan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
Terkadang Siska juga pernah meminta bantuan Alex, Alex juga tidak keberatan kalau ibunya menyuruhnya. Tugasnya sebagai anak harus bisa membantu orang tuanya.

" kayak kamu nggak tau mama kamu aja, Al" sahut Evan. " jadi gimana? Pentanyaan papa yang tadi belum kamu jawab."

" Alex belum siap pa"

" papa tahu, nggak mudah buat seseorang mengungkapkan perasaannya kepada orang yang mereka cintai. Butuh perjuangan untuk melakukan itu, karena itu juga perlu bukti. Apakah seseorang itu benar benar mencintai orang plihannya itu. Dan satu lagi. Komitmen." jelas Evan kepada Alex.

~~~

To be continued...

My Romantice HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang