Masih mode Flashback
Hari Mos telah selesai, kini saatnya pembagian kelas. Alex mendapatkan kelas 10 ips 1 dan ternyata dia juga sekelas sama Key, kebahagiaan Alex pun bertambah.Tapi ada sesuatu yang tidak mengenakkan bagi Alex yaitu Key sedang di bully sama anak sekelas diwaktu Key memasuki kelas.
" gue kira disini anaknya cans-cans sama gans-gans, ternyata disini juga ada yang jelek" ejek salah satu siswi di kelas.
Semua pun tertawa kecuali Alex. Ciko yang hendak tertawa tapi ia urungkan, karna melihat wajah Alex yang seakan tak terima Key sedang dibully. Lain dengan Aldi yang hanya bersikap biasa- biasa saja seakan tak merasakan apa yang terjadi,bisa dibilang cuek.
Melihat Key masuk dengan temannya membuat Alex lega, karena disitu Key tidak sendirian.
Dari masuk kelas sampai perkenalan teman-teman sekelas Key tak berhenti mengejek Key. Ingin rasanya Alex menegur mereka, tapi entah mengapa disitu dia hanya diam memperhatikan kelakuan teman teman sekelasnya.
Alex bingung ingin melakukan apa. " Lo kenapa Lex?" tanya Ciko yang melihat tingkah Alex seakan tak suka dengan gadis yang sedang dibully itu, dan Alex hanya mengedikkan bahunya.
Saat itu dia bingung, sebingung-bingungnya. Disitu ia merasa dia adalah pecundang. Hanya karena masalah itu saja masa dia tidak bisa membela gadis itu, gadis yang ia cintai.
Sulit mendeskripsikan perasaan Alex saat itu, menyesal tidak bisa melakukan apa-apa untuk membela Key si gadis yang ia cintai. Tetapi jika peristiwa itu terjadi lagi, hasilnya sama ia tetap tak bisa membela Key.
Dia akui bahwa dirinya seorang pecundang yang tidak bisa membela orang yang dia cintai
Singkat cerita...Dia terus melirik atau melihat kegiatan Key, ketika disekolah saja. Ada rasa untuk melindungi Key, tapi hatinya berkata lain. Alex hanya bisa menatap dan menyaksikan saja.
Oke, ini terakhir kalinya gue menjadi seroang pecundang. Kata Alex dalam hatinya.
Flashback End
~~~
Saat ini Alex berada di rooftop, dia berniat untuk bolos 1 jam perlajaran. Dia kerooftop hanya untuk menenangkan pikirannya yang tak jauh sedang memikirkan Key.
Alex menyipitkan matanya dan mendongakkan kepalanya menatap langit yang sedikit mendung. rasa penyesalan kembali menghantuinya. Yaitu, mengapa dia tak bisa menolong Key?. Pikiran itu selalu ada di otaknya.
Pecundang. Itu yang Alex pikirka, mengapa dia tidak bisa melindung seorang gadis yang benar-benar ia cintai.
" Lex?" panggil Ciko memecahkan keheningan.
Ya, Alex tidak sendiri. Dia bersama Aldi dan Ciko, terkadang itu sudah menjadi kebiasaan mereka sebagai Badboy. Tidak terlalu sering melakukan itu, karena mereka juga memiliki tanggung jawab terhadap ilmu yang mereka tempuh. Karena nantinya itu akan menjadi bekal mereka di masa depan nanti.
" hmm" jawab Alex berdehem, masih dengan menatapi langit yang mendung itu.
" lo masih cinta sama Key?" pertanyaan Ciko barusan membuat Alex langsung mengarahkan tatapannya ke Ciko.
" maksud lo?" tanya Alex sedikit tak paham.
" maksud gue lo masih punya rasa cinta ke Key?" balas Ciko.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Romantice Husband
Novela Juvenilseorang gadis bernama Keysha menjadi korban bullying disekolahnya, tetapi ia memiliki sahabat yang selalu mendukungnya. dia tidak tahu bahwa sebenarnya ada lelaki yang mencintainya, mereka dijodohkan oleh orang tua mereka tanpa mereka ketahui. lel...