🌹I Believe 2🌹

86 7 0
                                    

Aku baru saja selesai melakukan operasi. Dan disinilah aku diruangan pribadiku, sejenak aku merenggangkan otot-ototku yang terasa kaku. 3 jam melakukan operasi cukup menguras tenagaku.

Setelah aku cukup beristirahat. Aku bergegas mengemas barang-barangku dan aku memilih pulang. Karna berhubung aku tidak ada shift  malam dan lagipula aku sudah mengambil cuti selama 1 minggu kedepan. Bukan apa-apa aku hanya ingin istirahat sejenak.

Aku melangkahkan kakiku menyusuri koridor rumah sakit yang tampak sepi. Tapi tiba-tiba sebuah suara menghentikan langkah kakiku.

"Dokter Adel!" Mau apa dia memanggilku. Aku bertanya-tanya dalam hati.

"Iya dok!. Ada yang bisa saya bantu?" Yang di tanya malah cengar-cengir tidak jelas. "Dasar aneh batinku."

"Dokter Adel mau pulang?" Pertanyaan macam apa itu, udah lihat aku tidak lagi memakai snelli kebanggaanku dan lagi pula aku telah membawa tas selempang milikku yang artinya aku akan pulang. Tapi dokter rian masih juga bertanya.

"Iya" jawabku datar ples banget.

"Kalau begitu bareng saja sama saya dok, bagaimana?".  Ini sudah berapa kali dia bersikap seperti ini dan aku selalu saja menolaknya.

"Tidak perlu dokter Rian, lagi pula saya bawa mobil. Kalau begitu saya duluan yaa dokter Rian." Apa dokter Rian lupa hari-hari kan aku bawa mobil. Aku jadi kesal sendiri berhadapan dengan dokter yang satu itu.

Aku juga tau Dokter Rian menyukaiku but aku tidak tertarik dalam dunia percintaan.

Aku segera melajukan mobilku membela jalanan kota jogjakarta yang mulai nampak macet karna hari sudah sore waktunya pulang dari kantor masing-masing. Dan disinilah aku terjebak macet. Sebenarnya jarak rumahku dan tempat ku bekerja tidak terlalu jauh. Hanya membutuhkan 20 menit jika tidak terjebak macet seperti ini. Tapi jika macet seperti ini yaa bisa sampai 40 menit sampai di rumah dan sebaliknya.

Aku membunyikan klakson mobil agar penjaga membukakan pintu pagar untukku. Aku langsung turun dari mobil dan menyuruh security tadi untuk memasukkan mobilku kedalam garasi rumah. Sedangkan aku memghampiri mang jaja yang sedang mempangkas rumput di halaman rumah bagian depan seperti sekarang ini.

"Assalammu"alaikum mang jaja" aku mengucapkan salam setelah aku berada didekat beliau. Oh ya mang jaja ini sudah bekerja di keluargaku ketika aku masih kecil jadi kami sekeluarga sudah menganggapnya keluarga. Ada juga mbok janum, beliau itu istri dari mang jaja ini. Jadi keduanya adalah keluarga kami.

"Wa'alaikumsallam neng. Tumben udah pulang". Tidak salah jika mang jaja heran karna aku pulang cepat dari biasaya.

"Hehehehe lagi mau pulang lebih awal aja. Pengen istirahat di rumah". Mang jaja hanya ber oh ria dan aku hanya tersenyum.

"Masuk dulu ya mang" aku pamit undur diri dari mang jaja

"Iya-iya neng silahkan".

Aku bergegas masuk dalam rumah untuk bertemu bunda. Rasa-rasanya aku sudah rindu pada bundaku itu.

"Assalammu'alaikum!Bunda!" Panggilku yang tidak ada jawaban sama sekali dari orang yang ku panggil. "Ah mungkin bunda sedang keluar, ya sudahlah lebih baik aku ke kamar saja istirahat".

Baru beberapa langkah menaiki anak tangga, aku di buat kaget mbok janum.

"Non Adel baru pulang?" Sontak suara itu membuat aku terlonjak kaget di tempat

"Astagfirullah mbok ngagetin aja, coba kalau Adel punya penyakit jantung bisa langsung mati Adel". Mbok janum yang mendengar ocehanku hanya tertawa dan aku makin kesal saja.

"Maaf-maaf non, mbok nggak sengaja"

"Nda apa-apa ko mbok. Adel juga cuma bercanda ko tadi". Kami berdua tertawa bersama seperti orang gila saja. Dan pada akhirnya aku bertanya pada si mbok soal bunda yang tidak berada di rumah.

"Oh iya mbok, bunda kemana ya?" Aku heran saja tidak biasanya bunda tidak dirumah di jam segini

"Bunda lagi ikut tuan makan siang bersama dengan kolega bisnis dari tuan"

"Oh gitu, ya udah mbok adel mau ke atas dulu pengen istirahat". Aku pamit undur diri pada mbok janum.

"Oh silahkan non, mbok juga mau lanjutkan pekerjaan yang belum selesai." Akhirnya kami berdua sama-sama pamit melakukan aktifitas masing-masing.

Setelah membersihkan badan. Aku langsung istirahat di kasur king size milikku. Dan aku berharap aku tidak bermimpi buruk sore ini.

.
.
.

🌻🌻🌻
Jangan lupa vote & komen yaa😊❤
Jangan di copy walaupun saya tahap berlajar tapi alangkah baikknya kita bangga dengan hasil karya kita sendiri❤

I BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang