Chapter 5

2K 222 31
                                    

*Author Pov*

Hari minggu telah tiba, hari ini adalah hari dimana orang-orang menyegarkan tubuh dan fikiran mereka setelah berhari-hari berkutat dengan penatnya urusan pekerjaan.

Begitu juga dengan Saint, saat ini ia sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan di kota New York, hari ini ia tidak bekerja karena memang setiap hari minggu Plan memberikan mereka jatah untuk berlibur, harusnya Plan tidak melakukan itu karena di hari minggu pelanggan Cafe sangat banyak tapi Plan bukanlah orang yang sangat menginginkan uang jadi dia memberikan libur pada karyawannya untuk bersantai sejenak.

Saint tidak sendiri, sebab kehadirannya disini tidak lain dan tidak bukan karena permintaan teman barunya yang baru saja datang dari Negara Thailand.

Yah.. Saat ini Saint sedang berbelanja bersama Gun, pria itu memohon pada Saint untuk menemaninya berbelanja di sini.

Dan tempat yang sejak tadi Gun kunjungi adalah tempat penjualan karakter-karakter kartun.

"Apa kau ingin menambah koleksi mu lagi?" Tanya Saint pada pria di depannya yang terlihat sangat antusias melihat berbagai bentuk karakter Pikachu di depannya.

"Huaa... Andai aku punya banyak uang aku pasti sudah membeli ini semua" Ucap Gun menatap semua figuran itu satu persatu seperti ingin menangis.

"Sudahlah Gun, ingat kau harus berhemat" Saint memperingati sebab jika tidak di peringati pria itu akan menghabiskan seluruh uangnya hanya untuk membeli sesuatu yang tidak berguna menurutnya.

"Iya iya.. Aku hanya ingin membeli gantungan untuk hp ku, beberapa hari yang lalu gantungan hp ku hilang dan aku tidak tahu jatuh dimana padahal aku baru saja membelinya" Rengek Gun, terlihat seperti anak berusia 5 tahun.

"Yasudah.. Aku akan menunggu di luar, jika kau sudah selesai membayar cepat temui aku" Ucap Saint lalu melangkah keluar dari toko itu setelah mendapat anggukan dari Gun.

Saint duduk di sebuah kursi panjang yang tersedia di Mall itu sembari menunggu kedatangan Gun. Pria itu mengeluarkan handphone nya, rasanya sudah sangat lama pria itu tidak menyentuh handphone nya.

Tak ada yang menghubungi nya sebab di kontaknya hanya ada beberapa orang, itupun hanya ada Plan, Mrs. Bella pemilik panti asuhan tempat dia tinggal dulu, Earth dan juga Gun yang baru saja dia tambahkan. Tidak ada yang spesial.

Tanpa Saint sadari jika sejak tadi seseorang berdiri di depannya.

"Ekhem"

Saint mendongak setelah mendengar suara itu dan kembali membulatkan matanya.

Saint berdiri yang membuat jarak keduanya sangat dekat, pria itu menahan nafasnya.

Tersadar dengan posisi mereka yang teramat dekat Saint langsung memundurkan tubuhnya cepat yang membuat ia kehilangan keseimbangannya.

Perth dengan cepat menarik lengan Saint yang membuat posisi mereka sekarang berpelukan dengan tangan Perth yang melingkar sempurna di pinggang Saint.

Deg~

Jantung Saint berdetak tak karuan, kaki nya tiba-tiba terasa sangat lemas, ia meremas baju Perth kuat agar tetap bertahan dalam posisi berdirinya.

Perth bisa mencium aroma strawberry menguar dari rambut Saint.

Sangat harum.

Membuat Perth semakin merapatkan posisi mereka berdua.

Saint yang menyadari posisi mereka mendorong Perth kuat hingga membuat tubuh keduanya terpisah.

"Maafkan aku" Ucap Saint berniat meninggalkan Perth tapi langsung di tahan oleh pria itu.

"Aku belum selesai denganmu" ~Perth

[Hiatus] The Lie Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang