Chapter 13

1.1K 149 17
                                    

*Saint Pov*

Kenapa perasaan ku menjadi tidak tenang. Sejak bertemu dengan pria bernama Hans tadi perasaan ku menjadi tidak enak.

Aku tidak ingin mengkhawatirkan nya tapi perasaan ini membuat ku tidak nyaman. Perasaan gelisah, takut, khawatir bercampur menjadi satu.

Aku ingin bertanya pada Perth apa dia mengingat pria bernama Hans itu tapi aku ingat jika dia belum mengingat kenangan masa lalunya.

Aku takut dan juga khawatir.

Tapi aku tidak tahu apa yang aku khawatirkan.

Mungkin ini hanya perasaan ku saja karena aku bertemu dengan teman sesama panti asuhan ku dulu, walaupun tidak banyak yang bisa aku ingat tentang mereka semua.

Entah sudah berapa lama aku tenggelam dalam pemikiran ku hingga aku tidak sadar jika hari sudah menjelang malam tapi Perth belum juga datang.

"Apa aku telfon saja ya? Tapi bagaimana jika dia sedang melakukan sesuatu, aku pasti akan mengganggu nya" Fikir ku.

Lalu kuputuskan untuk menunggu Perth sampai jam 7 malam, jika dia belum juga datang aku akan menelfon nya dan meminta izin untuk pulang ke rumahku, pasalnya besok aku harus pergi bekerja.

Aku menatap keluar jendela, cahaya matahari terbenam menyapa wajahku memberikan sensasi hangat pada tubuhku. Ku elus perut rata ku dengan lembut, berfikir bagaimana cara yang tepat untuk memberitahu Perth tentang kehamilan ku ini.

Sebuah lengan melingkari perut ku dengan pas dari arah belakang tubuh ku.

Tanpa berniat berbalik aku sudah tau jika yang memelukku dengan sangat lembut ini adalah Perth, kekasih ku.

*Author Pov*

"Sudah pulang?" ~Saint

Perth hanya bergumam sebagai jawaban, mengecup leher bagian belakang Saint dengan sensual, memberikan kecupan-kecupan ringan yang membuat bulu kuduk Saint berdiri.

"Sudah makan?" ~Saint

"Hhm.. Aku sedang makan sekarang" ~Perth

"Bukan itu yang aku maksud Perth..." ~Saint

"Belum, karena aku ingin mengajak mu makan malam di restoran. Kau belum makan kan?" ~Perth

"Ya, aku menunggu mu. Kau bilang akan pulang cepat, apa pekerjaan mu banyak? Kau pasti sangat lelah, lebih baik kau beristirahat saja malam ini daripada harus mengajakku makan malam di luar" ~Saint

"Tidak. Aku sudah memutuskannya" ~Perth

"Ck.. Baiklah, tapi jangan mengeluh padaku jika nanti kau sakit" ~Saint

"Okay. Let's go" ~Perth

"Eh? Kita pergi sekarang?" ~Saint

"Tentu saja. Kenapa? Kau ingin kita memainkan satu ronde dulu sebelum kita pergi?" ~Perth

Blush~

Pipi Saint memerah, bukan itu yang dia maksud.

"Bu-Bukan itu.. Kau baru saja pulang dan kau ingin langsung pergi, tidakkah kau merasa lelah?" ~Saint

"Tidak sama sekali, apapun itu jika berhubungan dengan dirimu maka aku tidak akan pernah merasa lelah sedikitpun" ~Perth

Saint tersenyum lembut, mengecup pipi Perth sekilas lalu memeluknya, perasaan gelisah nya beberapa saat lalu seakan lenyap ketika melihat wajah Perth tepat di depan matanya.

"Ayo kita pergi" Ujar Saint lalu berjalan lebih dulu dengan menarik tangan Perth.

~~~

Restoran mewah dengan gaya Eropa menyambut kedatangan Saint yang baru pertama kali datang ke tempat seperti ini.

[Hiatus] The Lie Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang