Stalker || Park Jimin Version || LENGKAP

Awal 6 - Release?

Sooyoung menatap tidak percaya pria yang kini sudah dihadapannya. Bahkan berkali-kali ia mendengus kesal.

"Hentikan tindakan konyolmu, Jim." Sooyoung menatap serius Jimin.

"Aku tidak suka kau terlalu dekat dengan Taehyung." Jawaban yang bisa diterima. "Kau cemburu?" Tanya Sooyoung, tidak berniat bercanda.

"Kau tahu siapa yang aku sukai." Lanjutnya beranjak dan mengambilkan camilan untuk pria itu.

"Tapi tetap saja. Aku tidak suka, bahkan kau memiliki nomor ponselnya." Jimin marah.

Helaan nafas Sooyoung mengudara. Ia tidak percaya Jimin akan banyak berubah.

"Maafkan aku." Ujar Sooyoung tersenyum tipis.

"Untuk apa?" Tanya Jimin.

"Semuanya, kumohon Jim. Hentikan aksi gilamu ini. Cukup Jim, aku terganggu dengan ini. Kau seorang IDOL, sedangkan aku hanya fans mu. Terima kasih kau telah mencintaiku. Tapi kita tidak bisa bersama, aku mohon lupakan aku sebelum kau benar-benar menyesal."

Dan sejak itulah, Sooyoung benar-benar berhenti menjadi seorang fangirl dan hiduo normal seperti orang biasa. Hanya sekedar menjadi penikmat lagu. Bukan fans yang akan menggila saat melihat idolnya.

Ini sudah tahun ke 3 Sooyoung berhenti tidak ber-FANGIRLan ria. Sekarang ia sudah menderikan cafe sendiri bersama sang kakak yang kembali ke korea 8 bulan lalu. Nama cafe mereka adalah 2Young Family cafe.

Oh ya, ngomong ngomong sebentar lagi Sooyoung akan menikah. Sekarang usia gadis itu 27 tahun. Ia akan menikah dengan teman lamanya di Busan. Eits, bukan Taehyung ataupun Jimin. Pria itu adalah salah satu pengusaha, bernama Jeon Yunho.

Waktu berputar cepat rupanya.

Bahkan sekarang sudah 3 tahun ia tidam bertemu Taehyung ataupun Jimin. Bohong jika ia tidak merindukan kedua sahabatnya itu, apalagi ditambah Seunghee yang sangat sibuk dengan aktivitas di dunia Entertainment juga.

"Soo-a, ada temanmu didepan." Hayoung, kakak Sooyoung memanggil.

"Iya, sebentar." Ujar Sooyoung dari arah dapur.

Tepat saat Sooyoung keluar dari area dapur, kedua matanya bertemu dengan kedua manik seorang pria yang 3 tahun ini tidak ia temui. Park Jimin, atau yang familiar disebut Jimin BTS. Sooyoung menitikan air mata tiba-tiba. Jimin tersenyum manis, bahkan Sooyoung masih merasakan detak jantungnya berdegup kencang saat bertemu pria itu.

"Bagaimana kabarmu?" Disinilah mereka. Di taman pinggiran sungai Han.

Menikmati angin sore di bulan November.

"Aku baik, kau?" Jawabnya menolehkan kepala.

"Seperti yang kau lihat. Aku juga baik-baik saja." Jimin tersenyum.

Sooyoung hanya mengangguk. Dan kembali menatap kedepan.

"Kau akan segera menikah?" Jimin menatap lurus kedepan. Sooyoung menolehkan kepala. "Iya." Singkatnya. Sooyoung benci ini, kenapa di saat seperti ini pria itu malah menanyakan soal pernikahan. Menyebalkan.

"Selamat, aku tidak menyangka Yunho Hyung yang akan menjadi suamimu." Jimin tergelak sejenak. "Padahal aku yang mencintaimu." Sooyoung masih menatap pria itu. Hingga pria itu menolehkan kepala.

"Young, apa kau bersungguh sungguh melupakan aku?" Sooyoung melebarkan matanya.

Jimin sudah sepenuhnya menghadap kearahnya. Seolah menyerahkan torsonya untuk dapat dipeluk oleh Sooyoung.

Pria itu menundukkan kepala cukup dalam. Dapat dilihat Sooyoung, bahwa pria itu masih menyimpan dan memakai kalung yang sempat diberikannya beberapa tahun lalu. Jimin mengusap liontin yang menggantung pada kalung itu dan tersenyum tipis.

"Aku sangat senang saat kau memberikan ini padaku. Bahkan aku sering memakainya saat performance diatas panggung." Jimin berbicara sendiri, seolah Sooyoung hanya banyangan.

"Young." Panggil pria itu.

"Bisakah aku menggantikan pria itu? Biarkan aku yang dialtar nanti. Biarkan aku yang selalu mengisi hari harimu. Apakah kau benar-benar sudah melupakan aku, hingga memutuskan untuk menikah?"

Pertanyaan yang selama ini Sooyoung pikirkan. Pertanyaan yang membuatnya sering tidak bisa tidur itu, keluar dari bibir pria yang sangat ia cintai.

"Bohong jika aku bisa melupakanmu, Jim. Justru aku berusaha melupakanmu dengan menerima perjodohan ini." Sooyoung menatap kedua manik Jimin.

Satu fakta yang baru Jimin ketahui, Sooyoung dan Yunho dijodohkan. Ada secercah harapan, agar ia bisa bersama gadis itu. Walaupun sangat sulit.

Ngebut.....................