Ending - Closer

3.2K 231 59
                                    

Ini sudah dua bulan lebih sejak persidangan perceraiannya dengan Jimin. Namun tidak pernah lupa mengantar putrinya untuk menemui Jimin.

Wanita itu bahkan terlihat tegar saat bertemu dengan Jimin. Berbanding terbalik, Jimin terlihat kacau dan frustasi. Masih tidak percaya dengan keputusan Sooyoung.

Terlebih, Miyeon sering menanyakan kenapa ia tidak tinggal dengan ibunya. Miyeon memang anak kecil, namun ia tahu jika kedua orang tuanya tidak baik-baik saja.

Setelah mengantar Miyeon, Sooyoung bergegas ke kantor. Ia salah Seorang karyawan di sebuah perusahaan kosmetik di Ilsan. Sooyoung cukup mahir dalam mendesain grafis, maka dari itu ia dapat bekerja disana. Dan membuat sebuah desain kemasan produk kosmetik.

Bahkan perusahaan itu sempat menggunakan BTS sebagai BA produk mereka.

"Sooyoung-ssi, pak kim mencari mu." Ujar salah satu rekan kerjanya.

Sooyoung menganggukkan kepala dan segera bangkit menuju ruangan bosnya.

........

"Apa? Kau menjadi produser eksekutif?" Tanya Hayoung yang terkejut.

Sooyoung menganggukkan kepala.

"Syukurlah, Tuhan adil dalam membagi rezeki-Nya.," Hayoung memeluk sang adik.

Sooyoung menatap Miyeon yang baru saja datang diantar Jimin 15 menit yang lalu. Anak kecil berusia hampir dua tahun itu nampak senang saat sang ayah membelikannya boneka BT21 lengkap.

Senyuman tipis itu dapat di lihat Hayoung ataupun Yohan.

Malampun tiba, Sooyoung sedang menidurkan Miyeon. Anak kecil itu tidak akan bisa tidur jika Sooyoung ataupun Jimin tidak memeluknya. Kebiasaan yang unik.

"Bu, kenapa ayah tidak berl-sama kita?" Pertanyaan yang selalu Miyeon tanyakan.

"Karena Ibu dan Ayah sudah tidak bisa bersama lagi." Tidak masuk akal memang, namun Sooyoung tidak akan mungkin menceritakan mengenai perceraian kepada Miyeon.

Dan sejak itulah, Miyeon tidak pernah menanyakannya sampai anak kecil itu menjelma menjadi seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Miyeon terkadang sedikit risih saat ada beberapa temannya yang menanyakan perihal sang ayah. Wajar saja, karena sang ayah adalah seorang Idol. Dulunya.

"Bu aku pulang." Ujar Miyeon yang masuk kedalam rumah.

"Kau sudah pulang?" Tanya sang ibu.

Miyeon menganggukkan kepala.

"Bu, apa aku boleh menemui ayah?" Pertanyaan Miyeon sontak membuat Sooyoung menghentikan aktivitas mencuci piringnya.

Menatap Miyeon yang tengah duduk di depan meja makan itu.

"Apa kau tahu rumah ayahmu? Seoul sangat jauh dari sini." Ujar ibunya.

Ya, sebab Miyeon dan Sooyoung tidak lagi tinggal di Seoul. Mereka kini tinggal di daerah yang cukup jauh dari hiru pikuk kota Seoul. Mereka tinggal dipesisir pantai.

Bahkan mata pencaharian warga disana sebagai nelayan.

Sooyoung mendirikan rumah makan sederhana disana. Tidak banyak pelanggan namun hasilnya cukup untuk menyekolahkan Miyeon dan untuk makan mereka berdua.

"Tidak apa jika ibu tidak mengizinkan, lagipula aku tidak mau ibu sendirian disini." Miyeon beranjak dan memeluk ibunya.

Matahari sudah berada di ufuk barat. Sooyoung baru saja membuka kedai miliknya. Ya, biasanya ia akan membuka kedai dari jam 4 sore hingga 12 malam. Alasannya karena banyak pengunjung di saat jam 4 hingga jam 12.

Dibantu oleh Miyeon, Sooyoung merapikan kedai miliknya.

"Bu, aku pergi dulu. Soobin mengajakku ke rumah Bibi Ahn." Ujar Miyeon sebelum meninggalkan Sooyoung. Wanita itu mengangguk dan melambaikan tangan.

Tepat saat ia akan masuk kedalam kedai. Ada seseorang yang menegurnya. Dan betapa terkejutnya ia, telah berdiri di depannya seorang pria yang 12 tahun ini ia hindari. Dan bahkan pria itu masih saja tampan wlaupun usianya sudah 45 tahun.

"Bagaimana kabarmu, Sooyoung-a?"

Bagai terkena angin di malam hari, airmata itu mengalir jatuh membasahi pipinya. Menatap tidan percaya kepada pria itu. Bahkan tanpa mereka sadari ada gadis remaja tengah menatap kearah mereka.

"Ayahku datang, Soobin."

Lirihnya hingga airmatanya jatuh setetes demi setetes.
















The End
























Hwa!!!

I'm sorry.

Semoga kalian suka dengan Short version dari STALKER. ENJOY AND BYE BYE.. See you in the other my story.....

💜Reni

Stalker || Park Jimin Version || LENGKAP Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang