Latent

#01 his name is jeon jungkook

Dahiku mengerut impulsif akibat sinar mentari yang menyilaukan. Ketika Taehyung melihatku, ia langsung berlari menghampiri dengan langkah tergesa meninggalkan teman-temannya bermain bola. Setelah itu beringsut menarikku ke pinggir lapangan.

"Sedang apa di sini, Naree? Nanti kau kepanasan."

Aku mengulum senyum. Senang sekali diperhatikan begini oleh lelaki sepertinya. Taehyung meneliti wajahku. Sesekali menggunakan ibu jarinya untuk menyeka tetesan peluh di keningku. Padahal belum genap lima menit aku berdiri di sana. Tapi aku sudah berkeringat saja.

"Taengi... ke kantin," kataku mendayu. Sengaja menyebut nama kecilnya/bisa dibilang juga panggilan sayang agar dia luluh. Ya, walaupun tanpa aku begitu dia bakal luluh juga, sih.

"Anything for you, Princess." Tuh, kan. Apa kubilang.

Taehyung melingkarkan lengannya di bahuku erat sambil berjalan menuju kantin. Acuh pada tatapan orang-orang yang beragam pada kami. Jelas saja, Taehyung itu pusat perhatian. Kalau aku berjalan di sampingnya, mau tak mau aku jadi pusat perhatian juga. Memang tujuanku begitu. Kapan lagi orang-orang mengenal nama Jung Naree dengan baik seperti ini?

"Jimin!"

Jimin menoleh padaku senang ketika kuhampiri. Tanpa menunggu persetujuan, langsung kujatuhkan bokongku di kursi seberangnya. Sementara Taehyung duduk di sebelahku. Tak lama dua orang menghampiri kami. Kusapa teman karib Taehyung lainnya dengan wajah riang.

"Hai, Hoseok!" Sementara Hoseok balas melambaikan tangan padaku, "Hai..., Jungkook?" si Jeon itu malah mengabaikanku.

Dengan santainya ia duduk di sebelah Jimin, memakan makanan di nampannya tanpa sedikitpun menolehku.

Heran. Hanya dia yang bersikap seperti itu padaku. Sedangkan teman Taehyung lainnya bisa dibilang cukup dekat denganku. Padahal dia dan aku sekelas. Aku bahkan tak terlibat perbincangan apapun dengannya. Pun tak mengerti dengan jalan pikirannya. Sementara semua orang tak henti-hentinya memandangiku karena aku cantik, atau mengajakku mengobrol karena aku memang tipikal gadis yang menyenangkan, tapi dia malah acuh. Mengabaikanku seolah aku ini makhluk yang tak bisa dilihat jelas dengan mata telanjangnya.

"Naree, mau kusuapi?" tanya Taehyung memecah lamunanku akan Jungkook. []