Pindah Rumah

11.2K 349 105
                                    

🔞🔞

WARNING!! NC+21
.

.

.

Siang yang terik membuat peluh bercucuran bagai air terjun. Beginilah repotnya jika pindah rumah di saat musim panas. Sungguh menyiksa, pikir Yoongi. Rumah berukuran sedang dengan pagar setinggi perut orang dewasa dan tembok samping rumah dengan tinggi yang sama. Yoongi dapat melihat jelas pelataran rumah tetangga kanan kirinya. Suasana perumahan disini juga cenderung sepi pada siang hari apalagi dengan sinar matahari yang panasnya menggigit kulit.

Yoongi telah selesai membereskan barang-barang penting miliknya. Untuk barang lain masih ia biarkan di dalam kardus. Biar nanti saja membereskannya. Yoongi butuh es dingin untuk melegakan tenggorokannya. Dilihat kulkas berwarna hitam miliknya yang ternyata tidak ada isinya sama sekali. Yoongi lupa untuk mengisinya sebelum memindahkan barang-barangnya.

Suara bel pintu terdengar, disusul dengan ketukan pada pintu putih milik Yoongi. Segera Yoongi membuka pintu rumahnya dan ternyata ada seorang lelaki manis dengan membawa nampan berisi es sirup dingin dan seorang bocah kecil di sebelahnya.

"Hhmm, aku tetanggamu. Rumahku ada di sebelah kanan rumahmu." pria itu mengenalkan diri dan menunjuk rumahnya dengan arahan mata. Yoongi pun mengikuti arah lirikan sang pria manis itu.

"Kata Minho ada ahjussi yang baru pindah dan sepertinya kau kesulitan karena hanya sendirian. Jadi aku kesini untuk memberi kau minuman dingin dan jika memang ada yang bisa kubantu, dengan senang hati aku akan membantumu." senyum manis plus pipi gembul itu mengalihkan hidup Yoongi. Dengan wajah yang memerah entah karena panasnya cuaca atau karena terpesona dengan pria di depannya, Yoongi mengangguk seperti orang bodoh.

Anak kecil yang diketahui bernama Minho itu langsung merangsek masuk ke rumah Yoongi. Lelaki cantik itu masih memegang nampan berisi air minum dan Yoongi menggiringnya untuk masuk menuju sofa yang kini telah diduduki Minho.

"Oh iya, siapa namamu?"

"Aku Min Yoongi. Dan kau?"

"Aku Choi Minho." jawab sang anak kecil.

''Bukan kau bocah' batin Yoongi.

"Dan aku Jung Hoseok." jawab sang pria manis.

'Nama yang indah. Seperti orangnya.' kagum Yoongi.

Ketahuilah sekarang muka Yoongi benar-benar seperti orang bodoh yang sedang jatuh cinta. Yoongi terlihat sangat konyol dengan senyum yang terus terlihat, pipi yang memerah dan pandangan tak lepas dari Hoseok. Hoseok yang dilihat seperti itu sepertinya tidak peka. Karena Hoseok hanya diam saja sambil sesekali melihat sekitar dan mengurus Minho.

"Jadi apa kau butuh bantuan?" tanya Hoseok.

"Oh tidak perlu. Semua sudah kuselesaikan sendiri. Terima kasih atas niat baikmu dan juga air dingin ini. Aku sangat membutuhkannya. Hari ini sangat panas."

"Beberapa hari ke depan akan menjadi puncak musim panas, itulah mengapa cuaca sangat panas. Ngomong-ngomong pipimu juga memerah. Apa kau butuh kompres? Aku akan mengambilnya sebentar." Hoseok bersiao beranjak dari sofa namun suara Yoongi yang menolak tawaran kompres dari Hoseok membuat Hoseok kembali duduk.

STORY about HOBI (Hoseok Bottom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang