Hari Orang Tua

2.5K 191 47
                                    

🔞🔞

WARNING!! NC+21

⚠️Adegan Dewasa

Pagi-pagi sekali Namjoon sudah keluar kamar dengan kaki yang mengendap-endap. Berjalan dengan sangat halus tanpa suara agar istri manisnya tak terbangun. Ia membuka pintu dengan sangat pelan, sesekali melihat ke arah istrinya yang menggerakkan dirinya nyaman di atas kasur empuk bekas pertempuran mereka semalam. Namjoon memang harus menggempur istrinya semalaman agar rencana pagi ini dapat berjalan lancar.

Keluar dari kamarnya, Namjoon menuju kamar lain. Tangannya mengelus perlahan rambut Jimin yang memiliki potongan poni pendek. Terlihat seperti anak batita memang, apalagi wajahnya yang gembul dan bibirnya yang berisi. Namjoon menggoyangkan badan Jimin pelan untuk membangunkannya. Bukannya bangun, Jimin malah menggaet tubuh Namjoon untuk dijadikan bantal. Namjoon yang ditarik oleh Jimin hanya bisa memasang wajah datar. Jimin memang sulit dibangunkan mirip seperti dirinya.

Terpaksa Namjoon harus menggunakan jurus ampuh milik sang istri yang biasa membangunkan bocah berumur lima tahun ini. Perlahan tangan Namjoon melepaskan pelukan Jimin. Jari-jarinya telah siap di kedua pinggang Jimin, daaaaaaannn

"Aduh, ahahahahahaha daddy iya ampun. Jimin bangun, sudah jangan gelitiki lagi."

Jimin langsung bangun dan duduk dengan bibir mencebik kesal pada daddynya. Matanya menatap marah pada sang daddy yang membangunkannya di pagi buta saat hari libur sekolah seperti hari ini.

"Daddy kenapa bangunkan Jimin? Ini kan hari minggu." kesal Jimin masih dengan bibirnya yang maju hingga mungkin bisa dikuncir saking majunya.

Cup

"Okeh morning kiss untuk daddy." Namjoon menempatkan pipinya di bibir Jimin yang mencebik. Alhasil Jimin jadi makin sebal karena bibirnya menyentuh wajah Namjoon yang masih ada bekas liurnya.

"Ayo cepat bangun. Kita harus siapkan kejutan untuk mommy." ajak Namjoon pada anak semata wayangnya itu.

Jimin seketika ingat tentang rencananya kemarin dengan sang daddy. Mereka berencana membuat masakan spesial untuk sang mommy di hari orang tua ini. Seharusnya hari orang tua dipersembahkan oleh anak pada orang tuanya, namun Namjoon memaksa ingin ikut karena saat istrinya berulang tahun ia tak dapat datang karena harus pergi ke luar negeri. Walau mereka tetap saling berhubungan dan menyanyikan lagu ulang tahun bersama, tetap saja Namjoon merasa bersalah karena tak dapat bercengkrama langsung dengan keluarga kecilnya.

Mereka sampai di dapur dan berbagi tugas satu sama lain. Yang akan mereka masak kali ini adalah tumis daging, pancake kimchi serta omellet. Namjoon mengambil bahan-bahan yang mereka perlukan untuk memasak sedangkan Jimin memegang tablet PC untuk mencari tutorial memasak. Namjoon dengan hati-hati menyiapkan barang-barang dan membawanya ke meja pantry.

"Dad, ini sudah ketemu." Jimin mengoper tabletnya pada Namjoon.

Mata Namjoon melihat dengan seksama bahan apa saja yang diperlukan dan memeriksa kembali barang apa saja yang ia bawa ke meja pantry. Ternyata ia masih meninggalkan bahan utama masakan berupa daging, kimchi dan telur. Jimin yang melihat tingkah ayahnya itu hanya menggeleng sabar.

Setelah semua bahan siap, Jimin mengambil tangga berbentuk boks yang ada di dapur yang memang khusus disediakan untuk Jimin karena Jimin suka melihat mommynya memasak.

"Jimin sering liat mommy masak, kan? Pasti bisa untuk membedakan bumbu, jadi tolong bantu daddy ya." ucap Namjoon pada sang anak yang telah berdiri di sebelahnya.

"Tentu. Itulah gunanya aku disini."

Awalnya mereka memasak dengan sangat rapi dan berjalan sangat mulus. Namun itu hanya awalnya, karena pada pertengahan memasak Namjoon sempat salah memasukkan bawang putih pada pancake kimchi. Tak hanya itu, Namjoon dengan percaya dirinya memasukkan bubuk putih yang ia kira garam ke dalam omelet. Jimin yang tau jika Namjoon salah memasukkan bumbu jadi marah-marah dan menyuruh Namjoon untuk membuat ulang lagi.

STORY about HOBI (Hoseok Bottom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang