My Lovely Lecture
.
Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)
.
Rate : T.
4
-yang baca banyak, yang vote gak sampe setengahnya...sabar aku tuuuh..kkkk-
.
'Sekuat apapun kamu menjaga, yang pergi akan tetap pergi. Sekuat apapun kamu menolak, yang datang akan tetap datang. Semesta memang kadang suka bercanda.'Happy reading 💕
|
Kyungsoo bergulir di ranjangnya yang empuk dengan binar mata yang masih belum meredup. Padahal jam bulat yang menggantung di dinding kamar sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Gadis itu berkali-kali melepas nafas berat. Perkataan Baekhyun sore tadi membuat otak biji kenarinya berputar mencari jalan keluar.
Bukan perkara mudah mengajak berkencan dosen sendiri. Apalagi dengan pertemuan pertama yang tak terkesan bagus, pun dipertemuan selanjutnya tak lebih baik.
Kyungsoo rasanya ingin meminjam pintu kemana saja milik Doraemon. Otaknya butuh sedikit pencerahan. Mungkin bertemu suami masa depannya bisa sedikit memberikan jawaban atas kegundahan yang tengah ia rasakan.
"Harusnya nih mulut jangan asal ngomong. Sekarang susah sendiri kan!"
Kyungsoo menepuk bibir tebalnya sebanyak dua kali. Gadis itu kemudian menelungkup dan menyimpan wajahnya pada bantal, lalu...
"Aaaaaaarrrrrrkkkkhhhhhh...." teriak Kyungsoo sekuat-kuatnya.
Pikirannya kacau balau. Lebih kacau dari pada rambut hitamnya yang dibiarkan berantakan tak disisir setelah mandi tadi.
Lelah menjerit, Kyungsoo membalikkan badannya menjadi terlentang. Matanya menatap langit-langit kamar yang berhias tempelan galaksi Bima Sakti dengan nanar.
Dalam 21 tahun kehidupannya di bumi, ini adalah hari terberat yang pernah ia lalui. Jika Dilan bilang yang berat itu rindu, maka Kyungsoo akan bilang, 'mengajak dosen berkencan itu lebih berat dari sekedar memendam rindu seperti kata Dilan'.
"Huhuhuuu...Kyungsoo kangen Buyaaa~" lirihnya tiba-tiba.
Saat seperti ini, Kyungsoo butuh sosok Buya yang selalu menjadi tempatnya berkeluh kesah.
Bagi Kyungsoo, Buya itu tak ubahnya Mamah Dede curhat dong iya dong. Tempat ibu-ibu pengajian berkeluh kesah mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
Atau seperti Mario Teguh yang memberi motivasi tanpa memberi solusi. Mungkin juga sekelas Pegadaian yang mengatasi masalah tanpa masalah. Terlepas dari arti Buya bagi Kyungsoo, gadis itu butuh Buya saat ini juga.
Tak menunggu waktu lama, Kyungsoo lantas mengambil ponsel pintar berlogo apel kroak dengan 3 kamera yang berjejer di belakang.
Diusapnya layar ponsel tersebut dan menampilkan poto suami khayalan Kyungsoo sebagai latarnya.
Dengan cekatan Kyungsoo beralih pada menu log dan mencari kontak 'Bapak Biologis 🤘' untuk ia hubungi.
Persetan dengan perbedaan waktu yang membentang. Kyungsoo rindu Buya dan butuh Buya sekarang.
Tapi sayang, dua kali percobaan, dua kali pula Kyungsoo menelan pil pahit berupa kegagalan.
Panggilan yang Kyungsoo layangkan selalu berakhir pada kalimat 'maaf nomor yang anda tuju sedang berada diluar jangkauan cobalah untuk beberapa saat lagi.'
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Lecturer ((END))
FanfictionKyungsoo tak pernah tahu jika laki-laki tampan bertubuh tinggi yang duduk disebelahnya ketika UAS adalah salah satu dosen pengawas. Bermaksud meminta bantuan mencari jawaban malah berujung pada kata 'malu'. "Eh, bisa minta tolong searchingin ini n...