My Lovely Lecturer ((END))

Dua

My Lovely Lecture
(Sequel)
.
Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)
.
Rate : T

.

Dua
.

Sejauh apapun ombak itu pergi, pantailah tempat ia bertepi

Sejauh apapun kamu berlari, aku lah tempat mu kembali

Jangan dipaksa terlalu keras, karena hati punya aturannya sendiri :)

-sorry for typo-

Happy reading 💕

|

Ceklek!

Pintu kamar Kyungsoo terbuka. Dengan langkah gontai, gadis itu berjalan menuju tempat tidur.

Empuknya kasur, dan hangatnya selimut seolah memanggil Kyungsoo untuk cepat berbaring.

Tubuhnya sudah lelah. Apalagi setelah obrolannya dengan Chanyeol beberapa saat yang lalu. Membuat bukan hanya kepalanya yang berdenyut nyeri, melainkan hatinya juga.

Sampai saat ini, Kyungsoo masih belum menemukan jawaban atas sikap defensif yang Chanyeol tunjukkan jika sudah membahas masalah rumah tangga.

Chanyeol seolah memiliki selubung tipis yang masih belum bisa Kyungsoo tembus. Kyungsoo seperti dipaksa berpikir untuk mencari jalan keluarnya. Tapi bagaimana Kyungsoo bisa mencari jalan keluar kalau Chanyeol saja memilih menghindar?

Ceklek.

Pintu kembali terbuka dan menampakkan Sehun yang tengah berdiri. Bontot kesayangan Kyungsoo itu mengulas senyum kearah sang kakak.

Tubuhnya sudah terbalut piyama warna cokelat tua dengan aksen garis-garis kecil pada bagian dada. Sebelah tangannya membawa selimut yang warnanya sudah sangat memudar.

Bahkan gambar dalam selimut sudah tak lagi jelas bentuknya. Selimut itu Kyungsoo beri nama 'selimut keramat' dimana hanya Sehun yang punya.

"Hai, kenapa? Kok belum tidur?"

Kyungsoo bertanya sambil tersenyum kearah Sehun yang masih setia berdiri di depan pintu.

"Sehun mau tidur sama Teteh, boleh?" pertanyaan Sehun membuat senyum Kyungsoo mengembang sempurna.

Meski sudah sama-sama memasuki usia dua puluhan, keduanya kadang bersikap layaknya anak kecil. Adakalanya Kyungsoo akan manja pada Sehun dan begitu pula sebaliknya.

"Boleh, sini." Kyungsoo menepuk ruang kosong pada sisi sebelah kanan tempat tidurnya.

Mendapat lampu hijau, Sehun lantas berjalan mendekat dan langsung merebahkan diri diatas kasur nyaman milik Kyungsoo.

"Tumben minta tidur sama Teteh. Kenapa? Takut?" tanya Kyungsoo. Jemarinya membelai rambut hitam Sehun dengan sayang.

Si bontot lantas menggeleng dan meraih jemari Kyungsoo untuk ia genggam. "Nggak."

"Terus?"

"Cuma mau nemenin Teteh aja."

"Heum?"

Gurat kebingungan terlihat jelas diwajah Kyungsoo. Si sulung belum sepenuhnya mengerti dengan apa yang Sehun katakan.

Sedangkan dihadapannya, Sehun mengulas senyum. Si bungsu lantas mengganti posisi tidurnya menjadi miring dan setelahnya Sehun membawa tubuh Kyungsoo dalam dekapan.