12

2.4K 460 310
                                    

My Lovely Lecture
.
Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)
.
Rate : T

.

12
.

'Sejauh ini, aku merasa lelah. Ingin rasanya ku biarkan FF ini dan kutinggal begitu saja'

'Part ini terlalu banyak momen ChanSoo, yang mebuat kalian bergidik geli, mual, muntah, pening, dll. Ingat, sudah tak kasih tau ya,'

*sorry for typo*

Happy reading 💕

|

Dalam perjalanan, baik Chanyeol dan Kyungsoo tak ada yang bersuara. Keduanya sama-sama diam dan sibuk dengan dunianya sendiri. Chanyeol fokus pada jalan raya, sementara Kyungsoo fokus dengan pikirannya.

Gadis mungil itu tengah memutar otak mencari bahan obrolan. Jujur, Kyungsoo itu benci jika suasana hening begini.

"Pak," panggil Kyungsoo ditengah-tengah keheningan.

Chanyeol menoleh sekilas dan kembali menatap depan. Laki-laki itu memilih untuk melihat jalan raya. Sebab jika menoleh kearah kiri, Chanyeol yakin jantungnya tak akan baik-baik saja.

"Hemm..." balas Chanyeol akan panggilan Kyungsoo.

"Perjalanan kita masih jauh ya?"

"30 menit kalo nggak macet. Kalo macet ya bisa 1 jam."

"Oh gituu," jeda Kyungsoo sejenak. "Pak,"

"Hemm..."

"Saya mau tanya,"

"Saya nggak mau jawab,"

"Jadi gini,"

"Bukannya saya bilang saya nggak mau jawab?" Chanyeol memicingkan matanya. Sedangkan Kyungsoo nampak santai dipandang begitu.

"Kan sesuai perjanjian kemarin Pak, kita harus saling tau satu sama lain. Nanti kalo mantan Bapak tanya apapun tentang Bapak, terus saya nggak bisa jawab, kan malu."

"Yang malu kan kamu, bukan saya."

"Tapi kan saya pacar Bapak."

"Mana ada!"

"Belum selesai ya Allah..." kepala bulat Kyungsoo menggeleng samar. "Maksud saya pacar pura-pura." jelasnya lagi.

"Kalo saya nggak tau apa-apa tentang Bapak, nanti malah makin ketahuan kalo kita cuma pura-puranya. Jadi bukan saya aja yang malu tapi Bapak juga."

"Tapi kan saya nggak pernah minta kamu buat ngaku-ngaku jadi pacar saya. Saya cuma minta kamu nemenin saya aja."

Helaan nafas lelah keluar dari hidung mancung milik Kyungsoo. "Saya kan udah bilang Pak, teman nggak ada yang dibawa keacara mantan kalo bukan teman special."

"Kalo Bapak cuma nyari yang bisa nemenin, kenapa harus saya? Bapak bisa kan ngajak yang lain? Mungkin teman yang memang sudah mantan Bapak kenal. Tapi apa? Bapak malah ngajak saya."

My Lovely Lecturer ((END))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang