Happy reading♡
Jangan lupa vote:)༆༄༆༄༆༄༆༄
Cukup lama ia diperjalanan, akhirnya pun ia sampai dirumah sakit dimana ayahnya dirawat tersebut.
Ia pun turun dari taksi dan berjalan masuk ke rumah sakit untuk mengunjungi ayahnya, ia sangat merindukan ayahnya itu apalagi ditambah dengan kejadian tak terduga kemarin.
Setelah berjalan memasuki lobby rumah sakit, Ara selalu menyapa siapa saja yang ada didalam rumah sakit maupun itu pasien atau suster.
Ara tipe gadis yang sangat ramah, seketika langkah ia terhenti ketika melihat seorang gadis kecil duduk dikursi roda yang tengah senyum lebar kepada nya
Ara pun menghampiri gadis kecil tersebut, dan jongkok mencoba menyamakan posisinya dengan gadis kecil itu. Sontak Ara membulatkan matanya muka gadis kecil tersebut sedikit lebam,kakinya pun harus diperban dengan penyangga.
"Astaga sayang, kau kenapa?? Apa yang terjadi kepada kakimu"tanya ara kepada gadis kecil itu
"Kaki ku tulang nya patah eonni cantik " jawab gadis kecil itu dengan imut walau muka nya sedikit lebam mungkin saja terasa sakit namun ia kuat.
"Patah?? Kenapa itu bisa terjadi" tanya Ara lagi sambil mengelus Surai rambut gadis kecil itu
"Ia mengalami kekerasan rumah tangga, ia dianiaya oleh ayahnya" kali ini suster yang mendorong kursi roda anak tersebut menjawab
"Benarkah?? Kasian sekali gadis kecil ini,ia masih sangat kecil kenapa ayahnya sangat tega padahal ia anak yng sangat manis" ucap Ara yang sedikit prihatin
Ia berpikir seberapa masih bersyukurnya ia sebab gadis kecil itu tak seberuntung dirinya, ia sangat disayangi oleh ayahnya
Ara pun mencoba menyemangati gadis tersebut, ia ingat bahwa ada 1 permen lollipop yang ia simpan didalam tasnya, ia pun mengeluarkan permen tersebut dan memberikannya kepada gadis kecil itu
"Ini ambilah supaya kau tidak sedih nee, cepatlah sembuh sayang teruslah bersemangat,, karena memakan lolipop ini kau akan merasa bahagia" ucap Ara sambil mengelus lembut kepala gadis kecil itu dan mencium nya
Gadis kecil itupun menerima nya dengan senyuman lebar tak henti-hentinya ia menatap lolipop itu.
"Gomawo eonni cantik,kau sungguh baik" kata gadis kecil itu
"Hmm nee, baiklah aku pergi dulu aku ingin menjenguk appa ku, sampai jumpa sayang" ucap Ara yang sambil berjalan meninggalkan gadis kecil dan suster tersebut
.
.
.
.
.
.Ia pun sampai dikamar ayahnyanya,ia pun masuk kedalam terlihatlah pria paruh baya yang terbaring di atas kasur sedang memejamkan matanya.
Ternyata didalam ruang kamar ayahnya itu ada seorang dokter yang telah selesai memeriksa keadaan ayahnya
"Annyeong dok" Ara memberi salam kepada dokter tersebut
"Annyeonghaseyo Ara" jawab dokter
"Ada yang harus aku sampaikan, Ara ayahmu seharusnya Minggu depan melakukan terapi nya lagi"sambung dokter
Ara pun terdiam,ia kembali berpikir bagaimana caranya ia mendapatkan uang yang nominalnya lebih besar , karena sekali terapi saja uang yang harus dikeluarkan lumayan besar nominalnya .
"Hmm m-minggu depan dok?" Jawab Ara sedikit terbata-bata
"Ne , appa mu harus melakukan terapinya lagi supaya tidak semakin parah.. sudah saya sampaikan dan saya ijin keluar dulu, permisi" ucap dokter tersebut dan berjalan keluar dari kamar ayahnya
Ara pun duduk dikursi samping ranjang ayahnya, menatap lekat pria yang sedang terbaring itu.
Ia menggenggam tangan ayah nya sesekali ia mencium tangan ayahnya,mengelus rambut ayahnya, tanpa sadar air matanya pun menetes .
"Appa mianhae jika aku belum bisa menjadi anak yang sangat berguna buat appa"
"Aku akan bekerja keras untuk kesembuhan appa"
"Aku rindu senyumanmu itu appa"
"Aku rindu dimanja oleh mu"
"Appa aku harap kau tak akan mengetahui apa yang dilakukan eomma,aku tidak mau kau sedih nantinya"
"Appa aku sangat menyayangimu, cepatlah sembuh appa"
Itulah suara batin Ara sambil menangis sesenggukan.ia menaruh kepalanya disamping ranjang ayahnya tak lama pun ia tertidur.
.
.
.
.
.
.
♥️♥️♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘔𝘶𝘥𝘢 𝘑𝘶𝘯𝘨 𝘑𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯! (𝙀𝙉𝘿)✓
Random(Revisi) ༻𝙠𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙖𝙙𝙞𝙨 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙗𝙚𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙣𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙪𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙢𝙪𝙙𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙣𝙖𝙢𝙖 𝙟𝙪𝙣𝙜 𝙟𝙖𝙚𝙝𝙮𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙞𝙛𝙖𝙩 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙙𝙞𝙗𝙞𝙡�...