Mereka pun telah sampai di tempat yang ingin mereka tuju yaitu sebuah toko membeli mie Ramyeon, setelah itu menyeduhnya di tempat yang memang sudah disediakan
Setelah selesai, mereka berdua duduk dimeja yang sudah disediakan oleh toko tersebut
Cukup lama diam akhirnya doyoung membuka suara..
"Ara bagaimana dengan kondisi appa mu??"tanya doyoung
Ya Ara menceritakan kepada doyoung tentang kondisi ayahnya ketika doyoung bertanya kepadanya kenapa mencari kerja , dan Ara pun menjelaskan kepada doyoung
"Hmm cukup baik doyoung oppa ,sudah ada peningkatan walau hanya sedikit" jawab ara dengan sedikit murung
"Hmm syukurlah, apa masih lama appa mu harus dirawat?" Tanya doyoung lagi
"Aku juga tidak tau, tapi dokter bilang mungkin masih sangat lama karena appa harus melakukan terapi rutin, terapi itu pun akan dilaksanakan ketika administrasinya sudah terbayar" ucap Ara sedih
"Hmm mianhae Ara aku telah bertanya yang membuat mu sedih" gumam doyoung merasa bersalah telah bertanya tentang ayahnya sambil memegang dan memberi elusan kecil dipipi Ara
"Tidak apa-apa doyoung oppa , apa aku terlihat sedih?" kata Ara sambil tersenyum mencoba menahan sedih dan terlihat kuat
"Ahh Ara kau pandai sekali mengelak" ucap doyoung sambil mengusak kepala Ara
"Hajima doyoung oppa, nanti rambutku berantakan" eluh Ara rambutnya sedikit berantakan karena ulah doyoung tadi
"Hehe mianhae, jika ada masalah atau perlu sesuatu bilang kepadaku nee, siapa tau aku bisa membantu itupun jika kau mau" kata doyoung yang berusaha menenangkan dan ingin membantu Ara
"Nee gumawo... " ucap Ara tersenyum manis
"Aku salut dengan gadis didepan ku ini betapa kuat nya ia menghadapi masalah ini,lihatlah doyoung betapa manis nya ia ketika tersenyum" batin doyoung sambil menatap lekat Ara
"Yak! Doyoung oppa! apa yang kau pikirkan?? Kenapa kau melamun? ini sudah waktu nya kita kembali ke restoran" teriak Ara setelah melihat jam menandakan bahwa ia harus kembali ke restoran
Seketika doyoung pun tersadar dari lamunannya , mereka berdua pun bergegas meninggalkan tempat tersebut
. . . . . . .
Mereka berdua pun sampai ditempat mereka bekerja,mereka pun bergegas masuk mereka tepat waktu di jam restoran waktunya untuk buka. .
"Yak! Darimana saja kalian??" Suara seorang pria yang tiba-tiba muncul
"Ahh taeil Hyung kau mengagetkan ku saja" ucap doyoung sambil mengelus dada nya karena terkejut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya yang bertanya tadi adalah moon taeil koki direstoran ini, taeil merupakan koki yang cukup lama kerja disini bisa dibilang dia juga senior disini.
Taeil bisa dibilang ia bersifat baik dan cukup tegas, memberi arah dan saran untuk karyawan jika ada yang melakukan kesalahan
"Aku tadi sedang bertanya kenapa tidak dijawab?" tanya taeil
"Kami tadi mencari sarapan" jawab ara
"Iya hyung , lagi pula juga baru dibuka kan restoran nya" ucap doyoung santai
"Seenak nya saja kau ini, Jika kalian terlambat kalian akan berhadapan dengan ku" ancam taeil
"Aku tidak takut" jawab doyoung
Namun taeil tidak mempermasalahkan itu, doyoung dan taeil cukup dekat karena mereka berdua sudah jadi rekan kerja cukup lama
"Dasar pabbo," ucap taeil sambil memukul kecil kepala doyoung
Ara hanya bisa tertawa menyaksikan mereka berdua
"Cepatlah kalian siap-siap sebentar lagi pengunjung akan datang" ucap taeil tegas dan bergegas pergi ke dapur
Ara dan doyoung pun mereka juga bergegas untuk bersiap-siap bekerja...
