Ten~~~

22.9K 1.4K 32
                                    

Happy reading♡

༆༄༆༄༆༄༆༄

1 hari terakhir ia bekerja sudah selesai akhirnya waktu tutup restoran pun tiba, Ara pun bersiap-siap untuk pulang ia mengambil tas nya dan berjalan menuju pintu keluar

Saat ia ingin keluar doyoung menghampiri Ara dan ikut berjalan disamping Ara

"Bagaimana kalau kau ku antar lagi malam ini?" Tawar doyoung

"Tidak perlu,.. pasti kau juga lelah aku bisa pulang sendiri" tolak Ara

"Ayolah... anggap saja ini seperti aku terakhir kali mengantarmu pulang nee, kau kan akan bekerja ditempat lain mengingat pasti kita akan jarang sekali bertemu" mohon doyoung

"Apa?! Ara kau akan keluar dari restoran ini?" Tanya jungwoo yang tiba-tiba datang

karena ia tak sengaja mendengar percakapan doyoung dan Ara

"Haish kau ini datang-datang sudah nyambung saja jungwoo, kau menguping ya?" Jawab doyoung

"Yak! Tidak penting aku menguping atau tidak, aku bertanya dengan Ara semenjak kapan nama doyoung Hyung menjadi Ara" tutur jungwoo

"Sudah hentikanlah kalian ini" ucap Ara melerai

"Mianhae" ucap doyoung dan jungwoo bersama

"Iya jungwoo oppa aku keluar dari restoran dan hari ini adalah hari terakhir ku bekerja." Jelas Ara

"Huh jinjja? Kenapa kau keluar Ara?" Tanya jungwoo

"Kau tidak perlu tau, sudah kau pulang sana aku akan mengantarkan ara pulang.. ini sudah larut malam" sambung doyoung supaya jungwoo tidak terlalu banyak tanya

"Ayo Ara aku antar pulang" ucap doyoung yang menarik tangan ara padahal gadis itu belum menjawab iya

Namun ya sudah Ara mau tak mau harus mau diantar oleh doyoung , ia merasa selalu merepotkan pria itu

Jungwoo pun menghela nafas kasar karena jika ia bertanya kepada Ara pasti selalu dipotong oleh doyoung, ia pun beranjak pergi untuk pulang

Sesampai diparkiran, mereka berdua berdiri disamping motor doyoung , doyoung pun memakaikan helm nya ke Ara setelah selesai ia pun memakai helm nya dan segera menaiki motor besar nya itu dan disusul oleh Ara

Diperjalanan sedikit hening,doyoung pun membuka suara

"Besok pagi uangnya akan ku antar kerumah mu nee, aku akan mengahantarkanmu ke rumah sakit sekalian saja" ucap doyoung

"A-aku bisa sendirian sungguh... kau mengantarkan uang saja aku merasa sudah membuatmu repot doyoung oppa," tutur Ara yang tidak ingin merepotkan doyoung lagi

"Sssttt diam Ara.. sudah berapa kali aku harus bilang kau tidak merepotkan ku, aku mohon kali ini saja anggap saja terakhir kali" mohon doyoung

"Hmm baiklah jika itu maumu" terima Ara yang mau diantar oleh doyoung

Doyoung pun tersenyum gembira tidak terasa merek pun sampai dirumah Ara, Ara pun turun dari motor dan memberikan helmnya ke doyoung

"Gomawo telah mengantarkan ku" ucap terimakasih kepada doyoung

"Nee, masuklah aku juga tidak bisa berlama-lama sampai ketemu esok" doyong pun menyalakan motornya dan meninggalkan perkarangan rumah Ara

Ara pun segera masuk kedalam rumah ya seperti biasa rumah sepi ibunya lagi-lagi tak pulang , ia pun masuk kekamar dan segera ingin membersihkan diri.

Setelah selesai dengan mandinya, ia memakai piyama nya dan segera berbaring di kasur nyaman nya yang mungkin terakhir kali ia akan tidur di kasur nya itu.

Ia pun segera menutup matanya ia sedang tak ingin memikirkan apa-apa untuk saat ini,,, mengingat ia terlalu sering banyak pikiran sehingga ia juga merasa tidurnya kurang belakangan ini karena masalah yang terus menimpanya.

.
.
.
.
.
.
.

Pagi pun tiba, Ara bangun dari tidurnya Ara merasa ia sangat segar hari ini walau masih terasa sedikit lelah,, ia juga merasa tidurnya cukup dan tidak berdebat dengan ibunya itu

Drrtt drrrtt drrrtt

Doyoung is calling....

Handphone Ara pun bergetar dan menunjukan bernama doyoung, Ara pun segera mengangkat telfon nya itu

"Hallo?"

" Ara apa kau sudah siap aku akan menjemputmu sebentar lagi"

"Baiklah,, aku akan segera bersiap-siap, sampai nanti"

Ara mamatikan telvonnya sepihak, ia langsung beranjak pergi kekamar mandi mengingat doyoung akan menjemputnya sebentar lagi

Selesai mandi,, ia pun bersiap dengan rapi tidak lama pun suara motor doyoung telah sampai didepan rumahnya,

ia segera turun kebawah untuk menemui doyoung

Ia pun keluar rumah , mata doyoung pun membulat tak henti-hentinya ia memandang gadis tersebut

"Cantik sekali" lirih doyoung pelan

" apa kau baik-baik saja hei? , kau berkata apa? tadi pelan sekali aku tak dapat mendengarmu" tanya Ara yang samar-samar mendengar gumam doyoung namun tak jelas

"Ahhh aniya, ayo cepatlah naik kita segera pergi kerumah sakit" sambung doyoung yang mengalihkan perkataannya tadi yang terpesona oleh kecantikan Ara diluar kerja

"Baiklah" jawab Ara yang langsung naik ke motor doyoung

Tak butuh waktu lama mereka pun sampai dirumah sakit,mereka turun di parkiran motor dan segera berjalan menuju masuk rumah sakit

"Ahh pasangan muda, kalian cocok sekali,, apa kalian ingin memeriksa kandungan?" Ucap seorang wanita paruh baya yang melihat doyoung dan Ara seperti pasangan muda yang habis menikah

Sontak mereka berdua pun kaget dan saling tatap,, apa benar yang dikatakan oleh bibi ini? ayolah doyoung hanya teman bagi ara

"Ahh tidak bi, kami hanya teman" jawab Ara sambil tersenyum

Sontak doyoung pun merasa sedih sehingga dia berpikir apakah ia hanya dianggap sebagai teman? Entahlah

"Ahh maafkan saya jika saya asal bicara" bibi tadi pun meminta maaf

"Tidak apa bi, kami masuk dulu bi permisi" pamit Ara sopan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
❤️❤️❤️

𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘔𝘶𝘥𝘢 𝘑𝘶𝘯𝘨 𝘑𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯! (𝙀𝙉𝘿)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang