eight~~~

23.3K 1.5K 1
                                    

Happy reading♡..

༆༄༆༄༆༄༆༄༆

Ara sedang tertidur pulas, tidak lama ternyata ayahnya bangun .. pria itu menatap ara dengan mata yang sayu merasa kasian dengan putri yang ia sayangi itu.

Cukup lama Ara terlelap ia pun bangun , ia melihat ayahnya yang telah membuka mata

"Humm, appa sudah bangun" ucap Ara dengan senyuman

"Appa gimana keadaanmu apa sudah ada peningkatan?" Tanya Ara

Ayahnya hanya mengangguk kecil yang artinya menjawab IYA

"Ahh appa kau sekarang sudah bisa gerakkan kepala ,aku sangat senang appa" sambung Ara sambil memberikan pelukan kecil.

Ara sangat ingin menemani ayahnya lebih lama,namun hari sudah sore mulai menjelang malam. Ia pun harus berpamitan untuk pulang.

"Appa mianhae aku harus pulang, sebenarnya aku ingin menemani appa lebih lama. Appa jangan memikirkan apa-apa nee appa hanya harus sembuh sekarang , aku menyayangimu appa" ucap Ara memberikan pelukan kepada ayahnya

Setelah berpelukan dengan ayahnya ia pun melepas pelukannya dan berjalan keluar dari kamar ayahnya.

Pikiran tentang biaya ayahnya pun kembali terngiang-ngiang ia berjalan pikirannya kemana-mana sekarang

"Bagaimana caranya aku mendapatkan uang yang banyak untuk biaya appa" gumam nya

Ia berjalan menunduk,tanpa disadari ia menabrak seseorang didepannya

Bruk

Ara pun langsung meminta maaf karena ketidak fokusannya itu

"Ahhh Mian saya tidak sengaja, maafkan saya" ucap Ara sambil membungkukkan badannya.

Setelah itu ia mengangkat kepalanya, ia melihat  didepan nya  seorang gadis bisa dibilang seumuran dengannya

Sontak ia terkejut sekaligus merasa sangat senang ,karena tanpa disengaja yang ia tabrak tadi adalah sahabatnya dari SMA

"Yoona!?" Kata Ara dengan terkejut

Sontak gadis tadi pun juga terkejut ketika melihat ybg menyapanya tadi

"Ara!?" Jawab gadis tadi yang bernama Yoona

Mereka berdua pun berpelukan dengan senang, lumayan lama ia tidak bertemu semenjak Ara sibuk bekerja,mereka hanya berkomunikasi lewat via Line.

"Aku sangat merindukanmu Yoona. Apa yang kau lakukan disini? Apa kau sakit?" Tanya Ara setelah melepaskan pelukannya

"Hmm Ani, aku sedang mengantarkan temanku,bagaimana kalau kita mengobrol di cafe saja "jawabnya

"Hmm baiklah" Ara pun mengiyakan

Mereka berdua berjalan menuju keluar dari rumah sakit itu,setelah Sampai diluar mereka memberhentikan taksi.

.
.
.
.
.
.

Mereka berdua pun sampai disebuah cafe, mereka pun memasuki cafe tersebut dan duduk mereka pun memesan makanan

"Bagaimana dengan pekerjaanmu? Apa tadi kau baru saja menjenguk appa mu?" tanya yoona

Yoona mengetahui permasalahan yang dialami oleh Ara, Ara pun selalu curhat kepada Yoona karena mereka sangat dekat.

"Baik-baik saja, nee Yoona" jawab sedih

" Apa kau baik-baik saja Ara? Kelihatanya kau sedang sedih?" Tanya Yoon

Seketika mata ara kembali berkaca-kaca, sesekali ia juga mengusap nya dan menghembusakan nafasnya...,

"aku sedang bingung yoona,appa ku sedang membutuhkan biaya untuk terapi, namun kau tahu kan gajiku saja hanya bisa membayar biaya rumah sakit dan kebutuhanku sehari-hari" jawab Ara

Yoona menatap sahabatnya dengan sedih dan merasa kasian dengan sahabatnya nya itu

"Mianhae ara aku tidak bisa membantumu, aku ingin membantumu tapi aku tidak memiliki uang banyak" ucap yoona

"Ani yoona, kau masih ingin menjadi sahabatku ketika aku sedang susah Saja aku merasa senang" ucap ara

"Kau pikir aku sahabat yang seperti apa huh, aku tidak seperti yang lainnya...  berteman itu datang dari hati dengan tulus tidak memandang status sosialnya, bagiku dipersahabatan uang bukan segalanya. Aku mau berteman denganmu sampai sekarang ini kau itu gadis baik, sering membantuku"  protes Yoona.

Ara pun tersenyum senang ia beruntung mempunyai sahabat seperti Yoona

"Bagaimana caranya aku mendapatkan uang yang lebih banyak"gumam Ara

"Ara sepertinya ada sebuah rumah yang sedang mencari asisten rumah tangga, yang ku tahu  gajinya juga lumayan besar ,, untuk membayar terapi appa mu saja mungkin masih tersisa" ucap Yoona memberikan informasi

"Benarkah yoona?" Tanya Ara

"Hmm nee,,  tapi ku dengar-dengar pemilik rumahnya atau bisa dibilang tuan muda dirumah tersebut bersikap kejam" jelas Yoona lagi

"Tidak ada pilihan lain mungkin aku akan mencoba bekerja dirumah tersebut, besok mungkin aku akan resign dari restoran" ucap Ara

"Apa kau yakin Ara? Kuharap jika kau bekerja di sana akan baik-baik saja,sepertinya aku tau alamatnya ... akan ku kirim alamatnya nanti nee"ucap Yoona merasa cemas sahabatnya itu akan bekerja dirumah yang rumor nya si  pemilik seorang tuan muda yang terkenal kejam

"Nee Yoona aku bisa menjaga diriku , terimakasih kau sudah perduli denganku" ucap Ara tersenyum

"Yak! Kau berbicara apa ara sudah semestinya sahabat saling perhatian"  ucap Yoona

Mereka pun bercakap-cakap lebih banyak meredakan rindu mereka ,setelah lama mereka mengobrol dan makan malam dicafe tersebut mereka pun memutuskan untuk pulang.

.
.
.
.
♥️♥️♥️

𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘔𝘶𝘥𝘢 𝘑𝘶𝘯𝘨 𝘑𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯! (𝙀𝙉𝘿)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang