Layar ponsel menyala dan menunjukkan ada notifikasi masuk. Dari Neta.
Neta: gue belom tidur nih
Neta: kalo kangen, chat ajaDengan segera saya memutuskan untuk meneleponnya. Nggak lama setelahnya, dia menjawab.
"Halo? Kangen gue banget ya makanya sampe nelepon?" ujarnya sambil tertawa pelan.
"Kamu lagi apa emangnya? Kok belum tidur?" Saya melirik jam dinding yang menunjukkan sudah jam 2 malam.
"Tugas akhir, Jal. Nanggung. Sekarang lagi istirahat dulu sih. Kalo lo ngapain?"
"Lagi istirahat juga. Abis ngerjain bab tiga."
"Due datenya masih agak lama tapi kan? Santai aja kaliii. Jangan sampe berantakan gini jam tidurnya," oceh Neta. Bikin senyum kalau denger suara dia. "Jangan suka begadang ah."
"Enggak. Saya mana suka begadang. Kan saya sukanya kamu."
"JALEN IH!" sentaknya langsung, sedangkan saya malah tertawa mendengar reaksinya. "Lagi serius juga."
"Iya. Kamu juga jangan suka begadang ya, Ta. Suka sama saya aja."
"Jaleeen!"
"Kinetaaa."
"Au ah. Gue mau nyelesein lagi dulu ya? Udah recharge nih. Biar cepet selesai."
"Oke. Malam, Ta. Saya sayang kamu."
"Hehehehehehe. Malu ah. Dadah."
Dan sambungan langsung dimatikan begitu saja. Lucu.
- tamat -
a.n: hehehe iya segini aja gais, soalnya mau lanjutin cerita lain yang belum selesai dan mau publish cerita baru. Hehehe. MAKASIH UDAH BACA YAH!
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape Plans
KurzgeschichtenSeiring dalam perjalanan, tidak ada salahnya berbincang dengan orang asing yang duduk di sebelah saat di kereta. Rasanya nggak begitu buruk. Tapi kalau terlibat dalam alur hidup, apa rasanya masih nggak begitu buruk?