Jujur aku merasa bodoh menyukai, tidak, mencintai Aster sedalam ini ketika ia bahkan tidak bisa kusayang jika aku tidak bilang "kakak senang punya adik seperti kamu,".
Aku semakin merasa bodoh jika dia menjawab "aster juga senang punya kakak seperti kak Johnny,"
Orang lain bisa melihat senyum di wajahku saat mengatakan itu tapi tidak dengan lukanya.
Aku memutuskan untuk memperbaiki dosaku. Kebodohanku. Tapi aku tidak tau apa yang harus kulakukan, apa yang harus kurencanakan. Iya aku sebodoh itu.
Sampai sebulan sebelum acara, Aster dengan wajah merengut dan gusar bilang Yuta punya urusan penting di negara asalnya. Menyangkut urusan mereka dan kerjaanya.
Aku tau.
Waktu menjawab kebodohanku. Waktu tau aku butuh pertolongan untuk memperbaiki dosaku.
"ya sudah, selama Yuta di Jepang, aku yang akan ikut bantu mengurus semuanya," kataku sambil mengusap kepala Aster.
Biarkan aku menembus rasa bersalahku dengan membantu Aster. Sekaligus merasakan bagaimana rasanya membahas pernikahan dengannya.
Sekali ini saja.
Tolong.
15 hari ini saja.
-----
Selesaii hehe. Pendek kann. Memang telat sih aku ngepostnya karena sempat ragu antara cerita ini harus berakhir di hari pernikahan Aster atau dilanjuti dengan side story (yang mana menurut aku rada-rada aneh). Akhirnya setelah setahun memendam side story, hari ini aku publish deh semuanya h3h3h3h3
Hope you guys like it and always love Johnny Seo!!
Ps: bolela ya mampir ke profilku buka buka work aku 🤭🤭
-hunapo-