2 : how can that be

782 109 11
                                    

Dua Minggu yang lalu







Yuna jalan dengan santai menuju ruang kelas pacarnya. Heuningkai. Cewek itu senyum-senyum sendiri di jalan sambil megang dua es krim yang dia beli barusan.

Banyak yang salah paham juga ternyata. Ada yang mikir cewek ini stress lah, gak beres lah, padahal mah Yuna lagi seneng soalnya jam eskul dance dia hari ini sedikit, jadinya hari ini dia sama Kai bisa ngedate sebentar. Karena akhir-akhir ini dia beneran sibuk banget dan mumpung hari ini ada waktu, kenapa enggak?

Bel sekolah juga baru banget bunyi. Biasanya malah hampir magrib, eskul baru bubar.

Oh iya, kalo lagi jam kosong, di jam itu bakal jalan eskulnya. Tapi kalo lagi kondusif kayak biasa, ya eskulnya juga jam biasa. Abis pelajaran selesai alias pulang sekolah.

Pas sampe di kelasnya, iya kelasnya, Yuna sama Kai sekelas karena mungkin Yuna kecepetan kali. Di kelas, Kai gak ada. Masih ada beberapa beberapa orang sih, tapi gak ada Kai. Yuna langsung menghampiri salah satu temen sekelasnya.

"Ho, Kai mana?" Tanya cewek itu.

Seonho menoleh. "Baru aja keluar, kayaknya mah ke warung yang belakang tadi gue dengernya. Mau ikut gak nih? Gue juga mau ke belakang. Tapi bukan ke warungnya."

"Ngapain?"

"Ya gatau? Emang gue neneknya? Tongkrongan si boss ceunah."

"Tongkrongan?"

"Yoi, kan sering kesono dia. Udeh ya, gue mau cabut duluan, ditungguin ayang beb gue soalnya, dadah!" Pamit Seonho.

Yuna berbalik menatap Seonho yang berlari. Kemudian cewek itu berjalan ke arah belakang sekolah. Ngapain? Ke warung belakang lah pastinya.

Hmmmm, Yuna baru tau kalo Kai nongkrongnya di warung belakang? Cowok itu gak pernah ngomong sama dia? Ya meski gak penting juga kan Yuna masih pacarnya gitu lho, misal cewek itu nyariin kan gampang nemunya.

Nyampe pager penghubung, Yuna gak langsung terobos terus ke warungnya. Cewek itu berhenti soalnya dia ngeliat sesuatu yang 'hmmm' bagi dia makanya cewek itu ngumpet di belakang tembok sambil ngintip.

"Sama siapa?" Gumam Yuna masih berusaha mengintip.

Hah?

Yuna melotot. Cewek itu, Wonyoung kan? Adek kelas dia? Shit, bukannya cewek itu udah punya pacar sama anak kelas lain angkatan Yuna? Jisung? Park Jisung kan?

Asli disitu perasaan Yuna campur aduk. Gak bisa dijelasin. Campur aduk. Kai sama Wonyoung yang duduk berdua gitu sambil ngeliatin hp dan ketawa-ketawa gitu, sesekali suap-suapan. Enggak, Yuna gak bakal teriak terus ngelabrak mereka karena kaget. Enggak. Soalnya ini udah diduga sama Yuna sendiri.

Pernah ada hari, Yuna gak sengaja ngecek hp pacarnya pas pacarnya lagi disuruh beli sesuatu sama mamanya mendadak ketika Yuna lagi main ke rumahnya. Yuna nemu screenshot chat di galeri ponselnya Kai, yaitu chatan dia sama cewek yang dikasih nama "My baby bee" Dari situ Yuna udah curiga. Screenshot itu beneran gak keliatan karna ada ditengah-tengah banyaknya foto. Pas Yuna cek di aplikasi chat punya Kai, Yuna gak liat sama sekali chat-an Kai sama cewek itu. Fix udah dihapus biar Yuna gak liat.

Setelah Yuna tau, kelakuan Kai juga mulai kebaca sama Yuna. Mulai dari cowok itu yang jarang jalan sama Yuna lagi, chat manis lagi sama Yuna, diajak ngedate selalu ada alesan buat nolak. Dan emang bener.

Kai sama Wonyoung...

Yuna beneran sakit hati sumpah. Soalnya dia lagi bucin-bucinnya.

Masalahnya lagi, Wonyoung juga punya pacar? Kok? Bangsat ya? Pikir Yuna.

Dan anjingnya, cewek itu gak bisa marah-marah atau ngelabrak mereka berdua langsung disitu. Perbuatan Yuna paling mentok buat nunjukin rasa kecewa dia ya, nangis.






🍁






"Dimana sob?"

"Yoi, ni otw ya, siapin dulu aje kopi dua renteng sama ciki serebuan. Yang minum duluan sebelum gue pantatnya kelap kelip." Abis itu Jisung mutusin sambungan telponnya.

Sebelum itu...

Oh iya, mari kita sinopsiskan seorang Park Jisung sebentar. Jisung nih apa ya anaknya? Fleksibel lah. Jadi sederhana bisa, jadi miskin hayuk, jadi kaya emang itu kehidupannya. Sohib juga dimana-mana. Dibilang anak bandel ya enggak, dibilang anak baik juga bukan. Ada yang ngajak balapan, gas aja, ada yang ngajak ibadah juga dia oke-oke aja.

Fleksibel lah.

Kalo di sekolahnya? Oh pasti, Jisung masuk ke jajaran cowok famous di sekolah.

Sayangnya udah sold out. Yang punya juga cewek famous di sekolah. Wonyoung namanya.

"Mau kemana hoi?"

Jisung noleh. Bapaknya ternyata.

"Ke depan. Ditungguin temen-temen," Jawab Jisung.

"Jangan pulang pagi, awas aja sampe tengah malem kamar masing kosong. Jotos-jotosan kita nanti."

"Siap pak bos!" Balas Jisung.

Jisung salim sebentar sama Pak Jae sebelum cowok itu buka pintu.

Tapi pas dia buka pintu, terpampang jelas ada cewek disitu. Jisung bingung. Tapi pertama-tama, dia tutup dulu pintunya biar orang rumah gak ada yang kepo.

"Errrr- sorry, cari siapa?" Tanya Jisung ke cewek itu tanpa basa-basi.

"Gue cari lo," Jawab cewek itu spontan.

Jisung celingukan. "Nyari gue? Ngapain? Kenapa? Lo ada masalah kah sama gue? Atau keluarga gue?"

"Oh enggak, ini emang penting banget. Tapi bukan menyangkut keluarga lo kok tenang aja."

...

"O-oke...,"

"Tapi pertama-tama, gue Yuna," Ucap cewek itu sambil menjulurkan tangannya pada Jisung.













That was how they got to know each other and started all this.


***















Lacey SapphireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang