6 : What is this?

340 78 6
                                    

"Yuna, maaf ya, aku--"

"Tenang, santai aja." Potong Yuna yang mengerti perkataan Kai.

"Harusnya kemaren kita jalan, tapi aku malah ada keperluan mendadak,"

Keperluan mendadak palalo.

"Iya aku ngerti kok," Balas Yuna.

"Dan maaf juga aku jadi jarang chat kamu karna akhir-akhir ini paketan aku menipis. Dan kadang aku suka lupa beli pulsa, jadi lupa chat kamu deh. Maaf ya...,"

Pikitin iki minipis. Kemaren dia upload story di second acc nya. Dikira Yuna gak tau apa.

"Oh iya, mama nyari kamu. Ada salam juga. Kapan-kapan, main lagi ya ke rumah."

"Iya," Jawab Yuna seadanya.

Gak keluarga Kai, keluarganya sendiri, mereka sama-sama nanyain masing-masing kapan ke rumah. Padahal mah lagi rusak hubungan Yuna sama Kai tuh, tapi belum ada yang tau kecuali mereka sendiri + Jisung n Wonyoung. Yuna juga bingung sampe kapan ini bakal berlangsung.

"Kamu, gak ada yang mau diomongin gitu ke aku?" Tanya Yuna pada Kai.

Cowok itu tampak diam sebentar, lalu menggeleng. "Gak ada, aku cuma mau ngasih salam sama nanyain kapan main lagi dari mama, selebihnya, gak ada selain itu."

Bullshit.

"Oke...,"

Kai mengusap kepala Yuna. "Aku sayang banget sama kamu. Maaf belum bisa jadi yang terbaik buat kamu."

IYA SIALAN. LO MASIH TERLALU BRENGSEK BUAT YUNA. ENYAH LO.

"Kamu udah keren banget kok buat aku," Balas Yuna sambil senyum yang dibalas senyum juga oleh Kai.

Kemudian guru menerangkan pelajaran. Tapi hari ini Yuna sedang tidak mood belajar. Jadi, cewek itu beralih membuka ponselnya untuk mengunjungi sosial media.

Belum sempat membuka Instagram, tiba-tiba tangannya gatal untuk memencet room chat Jisung. Ia bosan.


Yuna :
Oit

Jisung :
Naon?

Yuna :
Gue bosen Jis :( keluar yok

Jisung :
Keluar kemane?

Yuna :
Warung biasa nongkrong aja, gue mau makan juga ah sekalian

Jisung :
Boleh tuh, Samuel juga lagi ada disono

Yuna :
gue otw keluar kelas nih ya
Read


Kai menahan tangan Yuna saat cewek itu berdiri. "Mau kemana?" Tanyanya.

"Ke kamar mandi."

"Oalah...,"

Kemudian Yuna maju menghampiri guru yang masih menerangkan pelajaran.

"Bu, saya izin ke kamar mandi ya?"

"Iya Yuna, silahkan."

Sebenernya Yuna gak enak bohongin gurunya. Tapi mau gimana lagi? Cuma ini jalan satu-satunya biar bisa kabur. Dia butuh udara seger dan menjauh bentar dari Kai.

"Woi Yuna!"

Buru-buru Yuna menoleh ke sumber suara, yang ternyata Jisung. Cowok itu lagi lari-lari ngelewatin lapangan menuju ke arah dia. Tapi sumpah deh, Jisung berisik tau.

Lacey SapphireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang