Akhir pekan tiba setelah beberapa hari memendam kesedihan.
Jungkook baru saja pulang dari makam tzuyu.
Dilihatnya seorang wanita dengan senyum sumringah sedang menunggunya di ruang tamu."Hi" ucapnya ceria.
Wanita itu duduk sambil menggendong eunbyul.
Jungkook nampak terkejut namun tetap berusaha ramah."Wah senang kau berkunjung"
Jungkook duduk disamping lisa.
Matanya menyapu ruangan.
Yeri tidak ada.
Apa mungkin dia sudah pergi?"Tentu, aku sangat merindukan eunbyul. Bibi jung bilang dia sudah tumbuh gigi. Apa itu benar? Wah cepat sekali gadis ini tumbuh"
Lisa menimang eunbyul di pangkuannya.
"Jungkook?"
Panggil lisa pelan membuyarkan lamunan Jungkook."Ah iya itu benar"
Balas Jungkook seadanya.
Hatinya tak karuan.
Kau taukan apa yang ia fikirkan."Kurasa kita butuh beberapa potong pakaian baru untuk eunbyul, lihat lah dia semakin tumbuh besar"
Tutur lisa memberi saran.
Jujur saja jungkook benar benar sedang tidak bersemangat saat ini.Memang hubungannya baik baik saja dengan Yeri.
Namun jungkook merasa harus tahu diri bahwa ada sekat antara dirinya dan yeri sekarang.
Dan sekat itu semakin tebal.Rasanya seperti kehilangan kepercayaan diri.
"Bagaimana yg ini jungkook?" Lisa menampilkan satu potong pakaian bayi yang lucu.
Jungkook tersenyum, itu memang lucu pas untuk eunbyul."Kalau yg ini?"
Lisa begitu bersemangat.
Hatinya menghangat ketika bersama eunbyul."Bagus" balas Jungkook sambil menggendong eunbyul.
"Nah yang ini paling bag" ucap lisa namun lengannya tertahan, karna bertubrukan dengan lengan lain yang ingin mengambil pakaian itu.
"Ah maaf" ujar wanita didepannya.
Lisa menunduk pelan."Ah tidak apa apa" lisa membalas nya ramah. Dilihatnya Jungkook yang terdiam menatap wanita itu.
"Ah tidak, kau yang lebih dulu memilihnya" wanita itu berpamit dia tampak terkejut di awal, namun seketika diam saat melihat ekspresi jungkook yang tak enak.
Kau taukan dia siapa.
Iya dia Yeri.
Hari itu ia datang sendiri ke pusat perbelanjaan ternama di kota seoul.
Orang orang akan mengira bahwa lelaki di belakangnya adalah jaehyun.Namun kenyataannya bukan.
Jimin menghembus nafasnya berat.
Yeri tiba tiba menangis.
lagi.
"Bukankah itu memang keputusanmu?" Tanya jimin mereka duduk di kedai eskrim.
Yeri tak menyangka.
Perasaannya akan terkoyak seperti ini.
Wanita itu ? Lisa ?
Mereka pergi bertiga.
Bukan.
Bukan karna merasa dirinya digantikan oleh orang lain.
Toh diapun bukan siapa siapa bagi keluarga jeon.
Tapi hatinya merasa iri.
Dia tak mau ada orang lain yang dekat dengan eunbyul.Dan tentu saja ayahnya.
Jungkook menangkap jejak gadis itu.
Dilihatnya yeri duduk berdua dengan jimin.Namun tak lama belangsung, dia mengajak lisa pulang.
Rasanya tak enak.
Sungguh.
Jungkook termenung duduk di kamarnya.Sambil menunggu kedatangan yeri.
Tangannya bermain mengelus ujung kepala eunbyul yang asik bermain dengan mainan baru.Tok tok..
KAMU SEDANG MEMBACA
MOM
FanfictionMenanti kelahiran Saat dimana semua orang akan bersuka cita menyambut kedatangan sosok baru yang mereka sebut sebagai buah cinta dari pasangan tertentu. Kelahiran dari seorang bayi menjadi penanda bergantinya status seorang wanita menjadi seorang ib...